PANGKALAN BUN – Polres Kobar lengkapi penjagaan mereka dengan Sasumata. Hal itu dilakukan guna mencegah ancaman teror di kawasan tersebut.
Kapolres Kobar AKBP Dharma Ginting mengatakan, dengan banyaknya kejadian penyerangan Mako Polri oleh Orang Tidak Dikenal (OTK) yang ingin berniat jahat. Polres Kotawaringin Barat (Kobar) membuat suatu terobosan yaitu dengan melengkapi anggota yang berjaga di Mako Polres dengan Sasumata.
Menurutnya alat tersebut diadopsi dari senjata masyarakat Jepang yang menyerupai sebuah tiang atau tongkat panjang yang dulunya digunakan oleh Kelas Samurai dari Feodal Jepang guna melumpuhkan seseorang yang mengancam.
“Sasumata adalah senjata kuno dari Jepang yang berbentuk tongkat panjang dan di ujung tongkat tersebut ada besi setengah lingkaran. Alat ini berguna untuk menahan, menangkis serta menjatuhkan serangan tunggal sehingga kita terhadap pelaku penyerangan dalam jarak aman,” kata Dharma Ginting, Selasa (21/7).
Ia juga menjelaskan bahwa alat tersebut juga berguna agar anggota Polres Kobar bisa melakukan tindakan terukur untuk melumpuhkan pelaku tanpa melakukan penembakan. “Jadi jika pelaku berhasil ditangkap maka kita akan bisa mengembangkan motif dan jaringan para pelaku,” ujarnya.
Para personil yang berjaga di pos penjagaan Mako Polres Kobar juga telah dilatih cara penggunaan alat tersebut. “Anggota yang berjaga itu sudah dikenalkan dengan alat Sasumata. Bagaimana alat tersebut digunakan hingga bisa melumpuhkan pelaku yang hendak berbuat jahat. Semua sudah dilatih,” bebernya. (rin/sla)