SAMPIT – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) memperketat pengamanan di kantor tersebut. Selain mendapat pengawalan personel dari Polres Kotim, lembaga itu juga menyebar kamera pengawas (Closed-Circuit Television/CCTV) di berbagai titik.

”Dari segi keamanan, kantor kami sudah dilengkapi CCTV yang dipasang di enam titik dan ini terhubung dan bisa dipantau Polres Kotim,” kata Ketua KPU Kotim Siti Fathonah Purnaningsih, Senin (21/9).

Siti menuturkan, pihaknya akan menjalani rapat pleno internal berkaitan dengan penetapan nomor urut bapaslon pada 23 September besok. ”Tepat di hari itu juga kami akan menetapkan dan mengumumkan nomor urut bapaslon ke papan pengumuman dan media sosial KPU Kotim,” katanya.

Setelah itu, lanjut Siti, pada Kamis (24/9), pihaknya akan melaksanakan pertemuan terbatas di sebuah hotel untuk pengambilan nomor urut bapaslon. ”Kemudian, 26 September, kami lanjutkan dengan pelaksanaan deklarasi Pilkada Damai. Untuk waktu dan tempat akan disampaikan nanti,” ujarnya.

Hal itu disampaikan Siti saat Kapolda Kalteng Irjen Pol Dedi Prasetyo berkunjung ke kantor KPU Kotim. ”Kedatangan saya ke sini ingin melihat sejauh mana kesiapan Pilkada 2020, seperti sarana, prasarana, sumber daya manusia (SDM), dan khususnya pengamanan di kantor KPU, Bawaslu, dan juga seluruhnya,” katanya.

Dalam kunjungan, Dedi didampingi Kapolres Kotim AKBP Abdoel Harris Jakin. Dia mengecek setiap ruang KPU. Menurutnya, keamanan dan kesiapsiagaan KPU Kotim berjalan cukup baik. Hal itu dibuktikan dengan tersedianya CCTV di setiap sudut ruang dan pengawalan anggota kepolisian di halaman kantor.

”Saya melihat kesiapsiagaan sudah cukup baik. Ini memberikan jaminan keamanan bagi KPU sebagai  penyelangara Pilkada Kotim agar berjalan aman, lancar, damai, demokratis, dan sehat,” ucapnya.

Selain memastikan pengamanan Pilkada 2020 berjalan baik, dia juga memastikan agar penyelenggara pilkada, baik KPU maupun Bawaslu, dapat menyosialisasikan kepada seluruh bapaslon dan partai politik (parpol) agar disiplin menjalankan protokol Covid-19.

Mantan Kepala Biro Pembinaan Karier Staf Sumber Daya Manusia (Karobinkar SSDM) Polri tahun 2019 ini menambahkan, berbagai persiapan gelar pasukan dan pelatihan telah dilakukan. ”Secara umum kami sudah melakukan gelar pasukan dan kami juga sudah melaksanakan latihan bersama. Insya Allah dengan dukungan masyarakat, TNI, dan Polri, serta seluruh elemen masyarakat,  pilkada di Kalteng dan Kotim berjalan dengan  aman, lancar, dan sehat,” ujarnya.

Lebih lanjut Dedi mengatakan, berbagai potensi kerawanan perlu diantipasi. Kotim merupakan salah satu dari empat daerah yang dinilai rawan konflik. Tiga daerah lainnya, yakni Kabupaten Kotawaringin Barat, Kapuas, dan Kota Palangka Raya.

”Ada empat sasaran prioritas kami untuk pengamanan pilkada di Kalteng dan empat daerah ini berpotensi rawan sehingga perlu diantisipasi,” ujarnya.

Menurutnya, sasaran prioritas tersebut dilihat dari catatan sejarah masa lalu, daftar pemilih tetap (DPT) yang tinggi yang diketahui dari data indeks potensi kerawanan yang diperoleh dari Mabes Polri dan Bawaslu.

”Selain itu, tren angka kejahatan serta dilihat dari patroli cyber serta data indeks potensi kerawanan yang dikeluarkan Bawaslu,” katanya.

Kapolres Kotim AKBP Abdoel Harris Jakin menambahkan, sebagai antisipasi dalam pengamanan pilkada, pihaknya telah menurunkan 15 personel yang siaga di halaman kantor KPU. Tepatnya sejak masa pendaftaran bapaslon pada 4-6 September lalu.

”Kami akan menambah menjadi 45 personel, khususnya pada waktu ada kegiatan penting di KPU Kotim,” kata Abdoel Harris. (hgn/ign)