SAMPIT - Bagi masyarakat yang hendak melintas Jalan HM Arsyad kilometer 3, Sampit patut meningkatkan kewaspadaan. Pasalnya di jalan tersebut banyak terdapat kerusakan, berlubang dan bergelombang.
Pantauan Radar Sampit, jalur menuju wilayah Selatan Kotawraingin Timur ini mengalami kerusakan cukup parah, rawan menyebabkan terjadinya kecelakaan lalu lintas (laka lantas).
”Jalan harus diperbaiki, bukannya dibiarkan begitu saja. Parahnya lagi, truk-truk besar banyak melintas,” ujar Pras Giantoro, pengendara yang kebetulan melintas di lokasi.
Menurut Pras, memang terlihat rata dan mulus dari kejauhan, tetapi ketika dilintasi, jalan bergelombang dan berlubang, sehingga membuat pengendara ketar-ketir dan berhati-hati agar tidak terjatuh.
”Kerusakan harus jadi perhatian pemerintah. Jalan rusak ini sudah lama tidak diperbaiki. Mungkin menunggu ada korban jiwa dulu baru diperbaiki,” sindir Pras.
Sebelumnya, jalan berlubang dan bergelombang ini sudah merenggut satu korban jiwa. Seorang pengendara sepeda motor Enris Simbolon mengalami laka tunggal tepat di depan Kantor UPTD Balai Latihan Kerja (BLK).
Kejadian bermula saat korban mengendarai sepeda motor R15 150 CC melaju dari arah HM Arsyad menuju Bundaran KB.
Ketika melintasi di lokasi, korban memperbaiki helm di kepalanya sambil mengendarai kendaraan, dengan tangan dilepas dari pegangan kedua stang motor.
Naasnya, karena jalan bergelombang, motor yang melaju tersebut oleng hingga menabrak pohon di tepi jalan. Akibat kejadian itu, korban mengalami luka memar bagian kepala, sehingga terpaksa dilarikan ke RSUD Murjani Sampit.
Namun saat dalam penanganan medis, nyawa korban tidak berhasil diselamatkan dan meninggal dunia di rumah sakit. (sir/fm)