Banyak teman yang kini sangat aktif berolahraga. Entah itu bersepeda seperti saya, lari, atau nge-gym. Andai lutut kanan saya bukan hasil rekonstruksi (cedera sepak bola lama), mungkin saya juga ikut lari. Wong dulu waktu SMA di Amrik ikut tim cross country dan atletik (kebagian tugas lari jarak jauh).
Paling senang melihat mereka yang memang serius berolahraga. Tidak perlu sampai ekstrem, tapi berani menguji batas kemampuan sendiri.
Hari ini lari 3 km, bulan depan 5 km, setelah itu 10 km, lalu half marathon, dan akhirnya full marathon ikut event-event seru.
Berolahraga, sekarang, resmi menjadi tren.
Hanya, selalu ada dua sisi koin.
Ketika ada orang yang serius berolahraga demi kesehatan dan performance, ada pula yang berolahraga untuk sekadar eksis, untuk bahan foto dan Instagram.