SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PALANGKA

Selasa, 29 September 2020 14:06
Peringati Hari Rabies, Kucing dan Anjing Dikebiri

Kasus Rabies Diklaim Menurun

JINAK: Dokter hewan saat melakukan kastrasi (Kebiri) terhadap hewan peliharaan jenis kucing milik masyarakat di halaman Dinas Ketahan Pangan dan Pertanian Kota Palangka Raya, dalam rangka memeringati Hari Rabies Sedunia, kemarin.(Agus Fataroni/Radar Palangka)

PALANGKA RAYA – Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) cabang Kalimantan Tengah (Kalteng) bersama Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Palangka Raya turut mengisi peringatan Hari Rabies sedunia, Senin (28/9) kemarin. Yakni dengan mengumpulkan hewan yang sering menularkan penyakit tersebut, yakni Kucing dan Anjing.

Setelah terkumpul dari para pemiliknya, hewan-hewan peliharaan yang dekat dengan manusia tersebut pun dikebiri atau Kastrasi. Hal ini juga mengingat, Kota Palangka Raya merupakan salah satu wilayah tertinggi kasus rabies di provinsi ini.

"Kegiatan ini juga sudah kita lakukan dalam kurun waktu tiga tahun trakhir. Bahkan setiap tahunnya peningkatan antusias masyarakat yang datang membawa hewan peliharaannya meningkat,  seperti tahun lalu hanya 20 ekor saja, namun pada tahun ini tercatat 50 ekor anjing dan kucing yang minta untuk dikebiri,"  ujar Sumardi, selaku Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat dan Veteriner DKPP Kota Palangka Raya saat di bincangi, kemarin.

Dikatakannya pula, Kota Palangka Raya adalah Endemi Rabies. Sehingga kegiatan tersebut juga upaya untuk menekan populasi hewan penular rabies.

”Tetapi alhamdulilah setiap tahun kasus rabies menurun di Palangka Raya, terlihat dari 2016 lalu mencapai 150 kasus, sementara tahun ini hanya 3 kasus saja mulai Januari-September 2020,” ungkap Sumardi. Diharapkannya, kegiatan serupa selanjutnya bisa mendapatkan anggaran khusus dari pemerintah, sehingga kuota dan pelayanan seperti penyediaan obat-obatannya bisa lebih banyak lagi.

Dilanjutkannya, ada tiga hewan penular rabies, yaitu Anjing, Kucing dan Kera. Namun dalam kegiatan ini masyarakat hanya membawa hewan peliharaan seperti anjing dan kucing. Bahkan jika dilihat kedua hewan ini lah yang memang populasinya cukup besar di Kota Palangka Raya, terutama hewan pliharaan kucing.

Sementara itu, salah seorang warga yang ingin mengebirikan hewan pliharannya Testi, mengaku dengan dilakukannya kebiri, hewan nantinya akan lebih sehat, tidak sering kabur dan hewan juga akan lebih tenang (tidak buas).

"Yang pasti supaya keturunannya tidak banyak. Karena kalau dia punya keturunan belum tentu saya bisa diurus semua. Saya berikan ke orang lain juga belum tentu diurus dengan baik. Bisa-bisa malah jadi hewan terlantar yang ujung-ujungnya malah menjadi penyebar rabies," pungkasnya. (agf/gus)

loading...

BACA JUGA

Selasa, 08 September 2015 21:50

Ratusan PNS Masih Mangkir, Laporkan Harta Kekayaan

<p>SAMPIT &ndash; Sebanyak 240 Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau Aparatur Sipil Negara di lingkup…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers