SAMPIT— Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Supian Hadi mengakui, selama menjabat sebagai kepala daerah pembangunan infrastruktur di Kotim, hingga saat ini masih menjadi persoalan yang belum terselesaikan. Hal tersebut menjadi pekerjaan rumah (PR) bupati dan wakil bupati terpilih nanti, yang harus memberikan perhatian pada infrastruktur seperti pembenahan gang dalam kota.
"Pembenahan gang dalam kota menjadi PR bupati kedepan nantinya, mudahan pembangunan infrastruktur bisa diteruskan," ujar Supian.
Kotim menjadi salah satu kabupaten di Kalimantan Tengah (Kalteng) yang menggelar Pilkada Serentak 2020. Warga Kabupaten Kotim akan memilih bupati dan wakil bupati baru pada tahun ini.
Dari sebagian banyak persoalan infrastruktur, Supian mengatakan, terkait kondisi gang menurutnya, masih banyak gang yang harus dibenahi sehingga pembangunannya diharapkan dapat merata.
"Misalnya saja untuk gang di Kecamatan Seranau saya rasa Rp 3 miliar saja sudah cukup, tapi ini untuk pembenahan gangnya saja, bukan jalan," tuturnya.
Selain PR tersebut dirinya berharap kepada pemimpin kedepan, agar konsep kota wisata tetap jalan, seperti misalnya susur Sungai Mentaya yang belakangan ini sudah mulai beroperasi kembali.
"Saya harap konsep wisata tetap jalan, seperti pandemi saat ini wisata susur sungai jadi pelarian masyarakat," tambahnya.
Sehingga kata Supian, susur sungai yang telah digalakkan dapat memberikan pekerjaan bagi motoris di tengah keadaan yang masih dalam pandemi, di mana sedikit berdampak pada perekonomian masyarakat.
"Kalau wisata susur sungai difokuskan bisa sangat membantu mereka, mudahan ada anggaran di tahun 2021 untuk membantu para motoris tersebut," tandasnya.
Sementara itu untuk proyek tahun jamak atau multi years diharapkan juga bisa dilanjutkan, seperti jalan Seranau sampai Desa Satiruk Kecamatan Pulau Hanaut, di mana dengan adanya pembangunan jalan tersebut akan memudahkan aktivitas masyarakat untuk berniaga.
"Sekarang masyarakat petani rotan misalnya sangat senang, mobil bisa langsung masuk, ini mengurangi biaya operasional mereka," pungkasnya. (yn/dc)