SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Jumat, 23 Oktober 2020 10:52
Pemkab Kotim Persiapkan Kebijakan Belajar di Sekolah
WAWANCARA: Bupati Kotim Supian Hadi ketika menjelaskan rencana rapat bersama dengan Disdik dan PGRI untuk membuka kembali kegiatan belajar di sekolah.(Yuni/Radar Sampit)

SAMPIT-Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Supian Hadi menyatakan, akan mengambil kebijakan untuk bisa membuka sistem belajar dengan tatap muka antara murid dan guru, terutama di sekolah. 

Menurutnya, kebijakan tersebut diambil karena berbagai keluhan yang masuk padanya, selain juga karena alasan murid sekolah yang sudah mulai jenuh dengan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) secara online.  

"Saya ingin membuka sistem belajar tatap muka, saya minta agar ini segera dirapatkan untuk mendapatkan keputusan akhirnya," ujar Supian Hadi, kemarin.  

Diakuinya, selama pandemi Covid-19 sekolah di tutup, pelajar di seluruh jenjang pendidikan pun harus melaksanakan KBM dengan sistem online. Selain itu banyak keluhan tidak hanya dari murid sekolah tetapi juga dari orang tua murid,  baik terkait kuota internet yang digunakan untuk belajar online maupun tebengkalainya pekerjaan orang tua karena harus mendampingi anaknya belajar.  

"Kenapa saya harus mengambil kebijakan terhadap pembukaan sekolah, 

ada satu sisi kejenuhan dari anak-anak terus belum lagi dari kalangan PNS (Pegawai Negeri Sipil) yang harus mendampingi anaknya duku belajar. Mereka pagi absen kemudian kembali lagi kerumah untuk mengajar anak sekolah dirumah, jadi dua-duanya tidka maksimal," ungkap Supian.  

Akhirnya lanjut Supian pekerjaan kantor terbengkalai, sebaliknya kalau anak ditinggalkan,  anak yang akan terbengkalai karena tidak ada yang mendampingi ataupun mengawasi anak saat mengerjakan tugas secara online.  

"Dari keluhan-keluhan yang saya terima itulah saya akan mengambil kebijakan itu,"tegasnya.  

Dirinya berharap,  agar hal ini segera dirapatkan oleh Dinas Pendidikan Kotim bersama dengan persatuan kepala sekolah di semua jenjang pendidikan, ataupun melalui organisasi Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), agar mereka menjamin penerapan protokol kesehatan jika nantinya sekolah benar-benar dibuka.  

"Kalau ada jaminan dari semua sekolah terhadap protokol kesehatan, saya selaku bupati akan membuka untuk sekolah tersebut," tegas Supian. 

Ditambahkannya, pembukaan sekolah juga harus melihat dari sisi zona masing-masing kecamatan atau desa. Namun apabila nanti pasca dibukanya kembali sekolah secara tatap muka dan terjadi peningkatan terhadap kasus Covid-19,  maka sekolah tersebut akan kembali ditutup.  

"Saya tidak mau ambil risiko terhadap generasi muda, kalau ada peningkatan kasus mau tidak mau sekolah akan di tutup lagi," tandas Supian Hadi. (yn/gus)

 

 

 


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 22:17

Dishub Diminta Tambah Traffic Light

<p><strong>PALANGKA RAYA</strong> &ndash; DPRD Kota Palangka Raya menilai sejauh…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers