SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PALANGKA

Rabu, 28 Oktober 2020 10:42
Sejumlah Desa di Arsel dan Banteng Terancam Terendam
BANJIR ; Desa Runtu dan Umpang di Kecamatan Arut Selatan saat ini mulai tergenang air limpahan dari hulu Sungai Arut, Selasa (27/10).( BPBD KOBAR/ RADAR PANGKALAN BUN)

PANGKALAN BUN – Debit air di hulu Sungai Arut kembali naik. Itu terjadi setelah semalam suntuk Kabupaten Kotawaringin Barat diguyur hujan deras. 

Akibatnya sejumlah desa dan kelurahan di tiga kecamatan di Kabupaten Kobar seperti Kecamatan Arut Utara, Kecamatan Pangkalan Banteng serta Kecamatan Arsel kembali terancam banjir, Selasa (27/10). 

Berdasarkan pantauan dari satgas banjir Kecamatan Arut Utara, curah hujan dengan intensitas tinggi dan durasi waktu yang cukup lama, membuat debit air di Hulu Sungai Arut, khususnya di Desa Panahan kembali meningkat. Meski belum naik hingga ke permukiman warga, namun kondisi tersebut mengancam permukiman sejumlah desa di bagian hilir, termasuk Kelurahan Pangkut. 

Padahal di Kecamatan Arut Utara, khususnya di Kelurahan Pangkut yang paling terdampak banjir, sebagian warga yang rumahnya sempat terendam mulai melakukan pembersihan terhadap rumahnya. 

Sementara itu informasi yang berhasil dihimpun, saat ini banjir juga mengancam sejumlah desa dan kelurahan baik di kecamatan Arut Selatan maupun di Kecamatan Pangkalan Banteng, khususnya di Daerah Aliran Sungai Hijau. 

Kepala Seksi Pencegahan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotawaringin Barat, Pahrul Laji mengungkapkan, saat ini banjir mengancam warga yang berada di bantaran Sungai Hijau Kecamatan Pangkalan Banteng, akibat meningkatnya debit air sungai tersebut. 

Selain itu untuk di Kecamatan Arut Selatan sendiri saat ini banjir sudah mulai menggenangi permukiman penduduk, seperti di Desa Umpang dan Desa Runtu, serta mengancam lima kelurahan di kawasan perkotaan seperti Raja Seberang, Kelurahan Baru, Kelurahan Mendawai, Kelurahan Mendawai Seberang, dan Kelurahan Raja. 

"Debit air Sungai Arut sudah mulai naik kembali sekitar 30 centimeter, untuk Desa Umpang dan Runtu laporan sudah masuk dan saat ini Satgas banjir sedang melakukan pendataan dan pemantauan di dua desa tersebut serta di permukiman warga di bantaran Sungai Hijau, Pangkalan Banteng," terangnya.

Ia menegaskan guna mensikapi meningkatnya debit air sungai pihaknya sudah menjalankan protokol kebencanaan dengan melakukan pemantauan, melakukan koordinasi dengan aparatur desa, kelurahan dan kecamatan setempat dan pengecekan rutin ke lokasi rawan banjir. 

Kendati air sudah mulai masuk ke permukiman di Desa Umpang dan Runtu namun akses jalan masih terbilang aman untuk dilewati. "Untuk data berapa rumah yang terdampak saat ini masih dalam proses pendataan," ungkapnya. 

Terpisah Camat Arut Utara, Nursyah Ikhsan mengatakan saat ini air  Sungai Arut di Desa Panahanan mulai kembali naik, namun kawasan permukiman masih aman, kendati demikian diprediksi untuk 2 sampai tiga hari, bagian hilirnya termasuk Kelurahan Pangkut dan Kecamatan Arut Selatan akan mendapat limpahan air dari bagian hulu sungai. 

"Tiga hari ke depan air akan menumpuk di hilirnya terutama Pangkut, Runtu, Umpang dan di kawasan perkotaan Kecamatan Arut Selatan," pungkasnya. (tyo/sla)

 

 


BACA JUGA

Selasa, 08 September 2015 21:50

Ratusan PNS Masih Mangkir, Laporkan Harta Kekayaan

<p>SAMPIT &ndash; Sebanyak 240 Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau Aparatur Sipil Negara di lingkup…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers