SAMPIT – Tepat pada peringatan Hari Sumpah Pemuda yang ke-92, Rabu (28/10), calon bupati dan wakil bupati Kotim Taufiq Mukri-Supriadi menyerukan kepada para generasi muda untuk terus semangat dalam mengejar pendidikan. Taufiq mengatakan, meskipun pandemi Covid-19 sudah terjadi selama hampir delapan bulan, generasi muda tak boleh larut dalam kemalasan maupun keterpurukan.
”Yang muda harus terus berkaya, berinovasi, berjuang, dan jangan berhenti untuk terus mengejar pendidikan sampai tuntas, sehingga PANTAS untuk memajukan Kotim di masa depan," kata Taufiq.
Menurutnya, peran generasi muda sangat penting dalam menciptakan pembaharuan dalam pembangunan suatu daerah. Hal itu dapat terwujud apabila para pemuda dan pemudi, khususnya di Kotim dapat memiliki semangat yang sama untuk berjuang dan bersatu dalam keberagaman yang dilandasi atas nilai dasar pancasila dan menjalankan makna dari Bhineka Tunggal Ika.
”Mari kita bersana menyatukan tekad untuk bersatu erat dalam keberagaman di tengah perbedaan," ujarnya.
Taufiq bertekad mempersiapkan SDM di Kotim yang unggul dan siap berkompetisi di era Revolusi Industri 4.0 dan globalisasi dengan berupaya untuk mencerdaskan anak bangsa sebagaimana yang tertuang dalam isi UUD 1945.
”Langkah awal pembangunan diawali dengan niat dan ketakwaan kita kepada Allah dan untuk mencapai itu kita membutuhkan SDM yang unggul dan siap berkompetisi di era revolusi 4.0," katanya.
Calon Wakil Bupati Kotim Supriadi menambahkan, untuk menciptakan pembangunan yang berkembang, perlu didukung fasilitas, kolaborasi, dan penguatan regulasi potensi pendidikan diseluruh satuan dan jenjang pendidikan di Kotim.
”Kami bertekad akan menjalankan amanah UUD 1945 untuk mencerdaskan kehidupan anak bangsa melalui pemberian seribu beasiswa bagi masyarakat tidak mampu dan berprestasi," ujar Supriadi.
Selain mengedepankan pendidikan, PANTAS bertekad mengentaskan kemiskinan. Salah satunya dengan mendorong berdirinya perguruan tinggi negeri di Kotim. ”Pendirian Perguruan Tinggi sangat membantu Kotim dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Dengan begitu, generasi muda dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi di daerahnya sendiri," tandasnya. (hgn/ign)