SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Jumat, 27 November 2020 12:05
BEN-UJANG Komitmen Perbaiki Ruas Parenggean-Antang Kalang
KOMPAK: Ben Brahim-Ujang Iskandar saat tampil dalam debat kandidat pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Kalimantan Tengah, belum lama ini

SAMPIT – Penanganan akses infrastruktur jalan di bawah Pemerintah Provinsi  Kalimantan Tengah (Kalteng) yang menghubungkan ruas jalan Parenggean Telaga Antang menuju Antang Kalang jarang mendapatkan sentuhan pembangunan. Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Kalteng Ben Brahim-Ujang Iskandar berkomitmen memuluskan jalan itu apabila dipercaya memimpin Kalteng.

BEN-UJANG mengakui ruas  jalan  itu bagian dari penggerak roda ekonomi di kawasan hulu Kotim. Ben langsung melakukan peninjauan ke lokasi ruas jalan yang selama ini menjadi momok yang tidak terselesaikan di kawasan utara Kotim. Seharusnya, jalan tersebut bisa digunakan dengan baik meski musim hujan jika memang dirancang secara khusus untuk akses jalan yang kuat dan mampu bertahan di atas beban delapan ton.

Ben menyebutkan, akses itu sebenarnya urat nadi Kotim. Ketika tidak lancar dan nyaman dilalui, akan berdampak besar. Jalan itu memang ada di bawah naungan pemerintah provinsi yang seharusnya sudah bisa terselesaikan. Namun, untuk hal itu tentunya perlu keberpihakan pemerintah secara nyata.

”Untuk di Kotim, akses jalan Parenggean-Telaga Antang-Antang Kalang di bawah kewenangan Pemprov akan menjadi salah satu catatan program BEN-UJANG nantinya. Kami berkomitmen kuat membangun akses jalan itu, sehingga bisa dilalui dengan dan dimanfaatkan oleh saudara kita di pelosok,” kata Ben Brahim.

Selama ini, lanjutnya, ruas jalan itu selalu menjadi persoalan. Ketika musim hujan tiba, sejumlah ruas jalan dari Parenggean-Telaga Antang sampai ke Antang Kalang sulit dilalui. Perjalanan yang seharusnya 4 jam kini bisa ditempuh dalam 12 jam atau lebih, karena ada ruas yang rusak parah. Jalan berubah menjadi kubangan lumpur, sehingga ada kendaraan yang terjebak dan mengantre dalam waktu yang cukup lama.

BEN-UJANG memang sedari awal memiliki konsentrasi khusus di bidang infrastruktur fisik. Dia melihat akses ke pedalaman Kotim pada khususnya tidaklah mudah. Akibatnya, harga kebutuhan di pelosok melambung lantaran biaya transportasi yang mahal.

Ben menuturkan, jika jalan itu mulus dan nyaman dilalui, maka selain harga kebutuhan pokok di pelosok bisa ditekan, roda ekonomi lainnya akan lebih lancar. Infrastruktur menjadi solusi dalam upaya meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Infrastruktur merupakan modal awal mencapai ekonomi yang lebih baik dan kesejahteraan yang semakin meningkat. Adanya infrastruktur yang baik, modal awal bagaimana ekonomi mampu ditingkatkan dengan baik pula.

Bupati Kapuas dua periode ini menyebutkan, akses jalan memang menjadi kebutuhan utama dan mendasar yang seharusnya disediakan pemerintah kepada masyarakat pelosok itu.

”Kalau jalan itu tidak diperbaiki, maka selama itu juga warga kita di pelosok merasakan kesulitan dan tingginya harga kebutuhan pokok,” ujar Ben Brahim yang juga suami dari anggota Komisi III DPR RI Ari Egahny.

Meski begitu, lulusan terbaik program S2 ITS Surabaya itu mengakui, untuk di daerah pelosok Kotim, hampir 40 persen luasan Kotim yang akan mendapatkan dampak positif apabila jalan tersebut dibangun dengan kelas dan kualitas yang mumpuni. Artinya, akses jalan tersebut akan secara tidak langsung mempercepat pembangunan di bidang lain jika sudah nyaman digunakan.

Saat ini hanya 30 persen saja kondisi jalan yang baik, sisanya rusak parah. Kondisi ini, kata Ben, diselesaikan ketika mereka menjabat nantinya.

BEN-UJANG dikenal dengan gagasannya yang luar biasa di bidang infratruktur. Tekadnya menjadikan Kalteng lebih maju tidak perlu diragukan. Apabila keduanya diberikan kepercayaan memimpin Kalteng, mereka akan mendedikasikan diri untuk kemajuan Kalteng secara totalitas.

Ben Brahim memang memiliki keahlian di bidang itu. Bahkan, sudah diakui dalam dunia internasional. Ben berhasil menemukan teknologi instrumen tower sederhana untuk melakukan pemancangan akhir tiang jembatan (erection). Prestasinya tersebut sudah diakui dunia.

Temuan tersebut kemudian dipatenkan pada lembaga hak paten nasional Agustus 2010 lalu. Di akhir November pada tahun yang sama, penemuannya juga diakui oleh hak paten internasional yang berpusat di Berlin, Jerman Barat. Ben Brahim merupakan salah satu orang cerdas dan putra terbaik asli Kalimantan Tengah. 

Sementara itu, sejumlah sopir angkutan menuju pedalaman di Kotim menyatakan akan mendukung BEN-UJANG. Karena program yang dijanjikan untuk perbaikan infrastruktur di pelosok sangat diperlukan.

”Kami siap mendukung dan memenangkan BEN-UJANG karena memang program yang mereka sampaikan untuk memperbaiki ruas jalan yang kami lalui itu adalah kebutuhan kami. Kami sebagai sopir sangat merindukan jalan yang bagus dan nyaman dilalui, sehingga waktu dan biaya kami tidak banyak habis di dalam perjalanan saja,” kata Rusdiansah, sopir barang ke pedalaman. (ang/ign)


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 22:17

Dishub Diminta Tambah Traffic Light

<p><strong>PALANGKA RAYA</strong> &ndash; DPRD Kota Palangka Raya menilai sejauh…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers