PALANGKA RAYA – Hasil hitung cepat yang keluar beberapa jam setelah pemungutan suara langsung jadi dasar bagi pendukung kubu pasangan calon Pilkada Kalteng mengklaim pemenang pesta demokrasi itu. Padahal, hasil hitung manual resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) baru ditetapkan paling lambat 20 Desember mendatang.
”Hasil hitung cepat dari lembaga survei bukan hasil resmi. Kami harapkan masyarakat bisa bersabar menunggu hasil manual KPU yang dilaksanakan melalui proses rekapitulasi berjenjang,” kata Ketua KPU Kalteng Harmain Ibrohim, Rabu (9/12).
Harmain mengatakan, rekapitulasi perhitungan suara dimulai dari Panitia Pemilih Kecamatan (PPK) yang dijadwalkan 10 – 14 Desember, kemudian berlanjut di tingkat kabupaten/kota pada 13 – 17 Desember. Finalnya akan direkapitulasi KPU Kalteng pada 16 - 20 Desember. ”Mari tetap bersabar menunggu proses di KPU,” kata Harmain.
Pantauan Radar Sampit, hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei memenangkan pasangan nomor urut 2 Sugianto Sabran - Edy Pratowo. Charta Politika, misalnya, perolehan suara Sugianto - Edy mencapai 52,27 persen, sementara Ben Brahim - Ujang Iskandar 47,73 persen. Pada hitung cepat Poltracking, Sugianto - Edy hanya unggul tipis dengan 50,75 persen dan Ben - Ujang 49,25 persen.
Keunggulan hasil hitung cepat lembaga survei itu jadi modal pendukung Sugianto - Edy mengklaim kemenangan paslonnya. Timses maupun relawan paslon nomor urut 2 mengunggah hasil itu di media sosial dengan berbagai narasi kemenangan serta ucapan selamat pada Sugianto Sabran yang kembali memimpin Kalteng bersama Edy Pratowo.
Sebaliknya, kubu Ben - Ujang juga tak mau kalah. Ketua Tim Pemenangan Ben – Ujang, Sriosako mengatakan, sampai pukul 19.10 WIB, perhitungan perolehan suara Pilkada Kalteng berdasarkan data Ben-Ujang Center, paslon Ben – Ujang unggul dengan 50,44 persen dan Sugianto - Edy 49,56 persen.
”Kami optimistis menang dan kami menghitung secara nyata dengan hasil di atas 50 persen dan itu belum suara dari pelosok. Kami pakai real count dan ini nyata dari berbagai TPS (tempat pemungutan suara). Kami menang dan semoga ini selalu bertahan,” ujarnya.
Menurut Sriosako, suara yang masuk sudah lebih 80 persen. Dia memastikan suara di daerah hampir 80 persen mengarah ke paslon nomor urut 01. ”Yang belum masuk itu tinggal pelosok, tetapi mengarah ke 01, seperti Katingan, Gumas, dan lainnya,” katanya.
Sriosako menambahkan, berdasarkan hasil sementara, perolehan suara Ben – Ujang unggul di beberapa daerah, yakni Kota Palangka Raya, Katingan, dan Gunung Mas. ”Di Kotim kami kalah Tipis, tetapi Palangka Raya, Katingan, dan Gumas kami menang. Namun, kita lihat nanti,” katanya.
Sementara itu, Ben Brahim usai menggunakan hak pilihnya di TPS 14, Kelurahan Selat Hilir, Kabupaten Kapuas, menyatakan optimismenya akan memenangkan Pilkada Kalteng. Di Kapuas, basis suaranya akan meraup suara sangat banyak.
”Kapuas adalah saudara-saudara saya semua. Jadi, saya yakin dan percaya Ben-ujang akan memenangkan kontestasi ini. Nanti seluruh kompenen masyarakat Kalteng akan bersatu padu bersama-sama mengawal proses pilkada agar berjalan dengan baik, sehingga di Kalteng ini rukun dan tidak ada saling hujat menghujat di Bumi Tambun Bungai, Bumi Pancasila,” katanya.
Sementara itu, berdasarkan hitung cepat dan perhitungan tim dari lembaga survei Charta Politika, Sugianto mengklaim kemenangan di delapan kabupaten, yakni Sukamara, Murung Raya, Pulang Pisau, Seruyan, Barito Utara, Kotawaringin Timur, Kotawaringin Barat, dan Kapuas.
"Alhamdulillah meski ini hitung cepat, kami sangat optimis mendapat hasil yang sesuai dengan memenangkan pilkada ini," katanya.
Dengan kemenangan di delapan kabupaten tersebut, Sugianto menyebutkan, memperoleh dukungan sebesar 52,27 persen atau 552.820 pemilih. Perolehan dukungan tersebut jauh mengungguli pasangan calon nomor urut 1 yang memperoleh 47,73 persen atau 504.804 pemilih.
Kendati menang dengan perolehan suara cukup besar, Sugianto mengakui kemenangan tersebut seperti tidak memenangkan apa pun. Hal tersebut disebabkan pihaknya kalah perolehan suara di Kota Palangka Raya, salah satu basis PDIP.
”Di Palangka Raya ini kan Ketua DPRD Kota dari PDIP, Wali Kota dari Golkar, dan rumah juga buat saya, tapi nyatanya kalah. Namun demikian, kami mampu menang di Kapuas, tempatnya Pak Ben," katanya.
Meski perolehan tersebut hanya dari hitung cepat, lanjutnya, hal tersebut memperlihatkan gambaran kemenangan. Kendati terjadi kesalahan, tidak sampai satu persen dan paslon nomor urut 2 tetap akan menang.
”Terlepas dari kemenangan ini, saya tegaskan tetap akan merangkul siapa pun termasuk dari pasangan calon nomor urut 1," katanya.
Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Kalteng Arton S Dohong mengatakan, pihaknya telah menginstruksikan seluruh jajaran untuk mencermati semua tahapan perhitungan suara guna menghindari hal yang tidak diinginkan, baik sengaja ataupun tidak sengaja.
Pihaknya optimistis, Sugianto - Edy memenangkan pesta demokrasi tahun ini. Meski saat ini proses masih berlangsung, dilihat dari hasil hitung cepat yang dihimpun tim, pihaknya yakin dapat mengungguli lawan.
”Kami sudah instruksikan semua saksi untuk mengawal serah terima kotak suara dari TPS hingga ke PPK. Ini harus diperhatikan, sebagaimana perintah partai," tegasnya.
Arton menyebutkan, keunggulan dalam hitung cepat sudah cukup menandakan arah kemenangan paslon nomor urut 2. Meski saat ini kedua paslon saling kejar perolehan suara, namun perhitungan sementara yang diperoleh cukup jauh mengungguli pesaing.
”Melihat dari jumlah suara yang masuk, kami optimistis pasangan calon nomor urut 2 ini menang, karena perhitungan sekarang terlihat perolehan suara cukup unggul," pungkasnya.
Dinamis
Perhitungan suara di tingkat TPS usai pencoblosan memperlihatkan perolehan suara yang sangat dinamis. Di Palangka Raya, sejumlah TPS tempat pentolan tim pemenangan paslon Sugianto - Edy, justru dikuasai suara Ben - Ujang.
Di TPS 37, tempat Sigit K Yunianto memberikan hak pilih, Ben - Ujang unggul jauh dengan 124 suara, sementara Sugianto - Edy hanya 28 suara dengan total pemilih 152. Sigit merupakan Sekretaris DPD PDIP Kalteng, partai utama pengusung Sugianto - Edy. Demikian pula di TPS, tempat Ketua Pemenangan Sugianto - Edy Arton Dohong mencoblos, Ben - Ujang unggul 121 suara dan Sugianto - Edy 99 suara.
Di lokasi tempat Wakil Wali Kota Palangka Raya Umi Mastikah mencoblos, TPS 027, Ben - Ujang unggul dengan 97 suara, sedangkan Sugianto - Edy meraup sebanyak 75 suara. Ketua Tim Pemenangan Ben - Ujang Sriosako juga menyalurkan hak pilihnya di TPS tersebut.
Kemudian, di TPS 25, tempat Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin mencoblos, Sugianto - Edy menang besar dengan 150 suara dan Ben - Ujang 118 suara. Fairid merupakan pendukung Sugianto - Edy. Dia juga beberapa kali ikut dalam kegiatan kampanye pasangan calon nomor urut 02 tersebut.
Di Kotawaringin Barat, Sugianto - Edy Pratowo untuk sementara menguasai empat kecamatan. Pasangan tersebut menang di Kecamatan Arut Selatan, Kumai, Pangkalan Banteng, dan Kotawaringin Lama. Di Kecamatan Arut Utara dan Kecamatan Pangkalan Lada, kalah tipis dengan Ben - Ujang.
Di TPS 01 Desa Rungun, Kecamatan Kotawaringin Lama, Sugianto - Edy menang banyak dengan perolehan suara 181 suara dan Ben - Ujang 57 suara. Begitu pula di TPS 04, Sugianto - Edy unggul dengan 105 suara, berbanding 26 suara untuk Ben - Ujang.
Sapu bersih kemenangan juga diraih 02 di pesisir Kecamatan Kumai, yaitu di TPS 01 dengan perolehan 201 suara berbanding 62 untuk Paslon 01, kemudian di TPS 02, Sugianto - Edy meraup suara sebanyak 245 dan Ben-Ujang 88 suara.
Berdasarkan data sementara dari tim pemenangan paslon 02, mereka juga unggul di Kecamatan Pangkalan Banteng dengan total perolehan suara sementara dari 17 desa sebanyak 7.719 suara, sementara pasangan nomor urut 01 memperoleh suara sebanyak 5.592 suara.
”Untuk perhitungan suara secara keseluruhan pasangan nomor urut 02 masih memimpin perolehan suara," kata Ketua DPC PDIP Kobar Ahmadi Riansyah. (daq/der/sho/tyo/sla/ign)
