SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Jumat, 15 Januari 2021 14:23
Pembangunan Gedung Sampit Expo Molor
MASIH DIKERJAKAN: Lokasi pengerjaan proyek Gedung Expo Sampit di Jalan Tjilik Riwut, seberang Stadion 29 November masih dalam tahap pekerjaan.(HENY/RADAR SAMPIT)

SAMPIT – Proyek multiyears pembangunan Gedung Sampit Expo yang ditargetkan selesai 10 November 2020 pengerjaannya molor sampai tahun ini. Pekerjaan proyek itu diperpanjang sampai Februari 2021 mendatang.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Zulhadir mengatakan, berbagai kendala keterlambatan pembangunan sudah terjadi sejak awal. Misalnya, pemasangan tiang pancang yang memerlukan waktu cukup lama, pengiriman material yang terhambat, hingga bencana pandemi Covid-19 yang berimbas terhadap kesiapan tenaga pekerja.

”Sampai saat ini proyek masih dalam proses penyelesaian. Progress pembangunan sudah mencapai 80 persen dan diperpanjang sampai Februari 2021. Saya tidak ingat tanggal pastinya,” kata Zulhaidir, Kamis (14/1).

Zulhadir menuturkan, perpanjangan kontrak kegiatan pelaksanaan pembangunan Gedung Sampit Expo disebabkan tenaga pekerja sempat tak bekerja dan terhenti akibat pandemi Covid-19.

”Selain itu, material yang sudah diadakan seratus persen, pengiriman dari pabriknya mengalami keterlambatan, sehingga memengaruhi penyelesaian pekerjaan,” katanya.

Zulhaidir menambahkan, pekerjaan belanja modal pembangunan gedung untuk penanganan fasilitas expo menelan anggaran sebesar Rp 31.766.000.000 melalui dana APBD 2019. Proyek itu dikerjakan kontraktor PT Heral Eranio Jaya dan Supervisi CV Mentaya Geographic Consultindo.

”Pembangunan expo ini termasuk dalam program pengembangan wilayah dan akses industri dengan kegiatan pembangunan gedung dan sarana prasarana sentra IKM," tuturnya.

Sementara itu, mengenai realisasi anggaran yang sudah terbayarkan, dia belum mengetahui pasti. Hal itu disebabkan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Muhammad Tahir yang sebelumnya menjabat Kepala Bidang Perdagangan, pensiun dini pada akhir Desember 2020. Belum ada yang menggantikan kekosongan jabatan tersebut.

”Realiasi anggaran yang sudah terbayarkan ke pelaksana itu kalau tidak salah sekitar Rp 10 miliar. Harusnya dibayarkan 2020, namun karena pandemi Covid-19, terjadi rasionalisasi anggaran sehingga sampai saat ini belum terbayarkan,” ujarnya.

Meski demikian, dia menegaskan, proyek itu akan tetap dikerjakan. ”Penyelesaian pekerjaan proyek multiyears ini sudah sering dirapatkan. Saat ini material sudah tersedia seratus persen, seperti keramik tinggal pasang saja. Rencananya akan dibangun dua lantai bertingkat,” tandasnya. (hgn/ign)

 


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 22:17

Dishub Diminta Tambah Traffic Light

<p><strong>PALANGKA RAYA</strong> &ndash; DPRD Kota Palangka Raya menilai sejauh…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers