SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Selasa, 02 Februari 2021 15:34
Satu Pascaoperasi, Satu Setelah Laka Tunggal

Ketika Dua Remaja di Nanga Bulik Wafat di Hari Yang Bersamaan

BERPULANG : Sosok Ulia Sari (20), ketika menjelang menjalani operasi untuk mengatasi sakit di gigi dan gusinya beberapa waktu lalu. Dan jenazah seorang pelajar SMP inisial YAH ketika tiba di rumah sakit setelah mengalami kecelakaan tunggal, Senin (1/2) sore kemarin.(istimewa)

Kabar duka menyelimuti  Kota Nanga Bulik sore petang kemarin, Senin (1/2). Dua orang remaja meninggal dalam rentang waktu yang tidak terlalu jauh di hari yang sama. Suara mobil ambulans pun meraung-raung melintas kota, membelah alunan suara pengeras suara di  masjid, menjelang waktu Magrib. 

Ria M Anggraeni, Lamandau

Kabar duka pertama, berasal dari pasien berkebutuhan khusus, Ulia Sari (20) yang baru selesai operasi akhir pekan lalu. Padahal,  operasi Dranase Abses yang dilakukan tim medis tampaknya cukup berhasil. Ulia,  bahkan sudah bisa berbicara dan terlihat lebih segar. Harapan untuk sembuhnya  pun terlihat sangat tinggi sehingga keluarganya sangat bergembira. 

Namun,  ternyata Tuhan lebih menyayanginya, sehingga sore kemarin kondisinya memburuk dan makin kritis hingga akhirnya meninggal dunia. 

Segala upaya telah dilakukan untuk menyelamatkan gadis cantik yang pernah disengat 7 sengatan lebah sebulan  yang lalu ini. Namun,  meski telah sembuh dari sengatan lebah,  justru  infeksi gigi dan gusinya menyebabkan munculnya tumpukan nanah di rahang hingga lehernya, hingga membuatnya harus dioperasi. 

"Kami sudah ikhlas, segala upaya telah dilakuka , mohon maaf jika ada kesalahan dan terima kasih pada semua pihak yang sudah sayang dan membantu Ulia," ungkap Ibunya, yang tampak berusaha tegar. 

Duka mendalam juga dirasakan oleh Rapela (Relawan Peduli Lamandau) yang telah membuka donasi untuk membantu Ulia. Dalam beberapa hari ini, banyak yang mengiriminya uang, susu dan popok. 

"Padahal kemarin ( red: Minggu ) masih ceria. Dia senang lihat saya datang. Katanya kalau dia sembuh minta dibelikan minuman dengan bulir sari jeruk kesukaannya," ungkap Kurnia, wakil ketua Rapela. 

Kemarin petang,  jenazah Ulia langsung dibawa ke rumah duka di RT 2 Nanga Bulik menggunakan mobil ambulan RSUD. Rencananya akan dikebumikan hari ini selasa (2/2). 

Kemudian di waktu berdekatan, sebuah laka tunggal terjadi di Jalan Batu Batanggui, di depan MIN Nanga Bulik. Seorang pelajar SMP berinisial YAH yang baru berusia 15 tahun ini pun meninggal di tempat usai kendaraan roda dua merk Honda Vario yang dikendarainya menabrak pot bunga dari semen. Bahkan pot dari semen yang cukup besar tersebut sampai terjungkal . Diduga benturan di bagian kepalanya cukup parah,  hingga darah segar mengucur dari bagian belakang kepala.

Setelah dievakuasi, mobil ambulan yang awalnya membawa jenazah Ulia juga langsung membawa korban kecelakaan ini ke RSUD Lamandau.  

Saat kejadian kecelakaan tunggal tersebut,  kondisi jalan memang cukup licin karena  cuaca masih hujan gerimis usai hujan deras.  

"Benar telah terjadi kecelakaan lalu lintas di Jalan Batu  Batanggui, korban meninggal dunia. Terkait penyebab belum bisa dipastikan. Anggota di lapangan masih melakukan olah TKP ," ujar kasat Lantas Polres Lamandau AKP F Ali Najib, malam tadi. (*/gus)

 


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 22:17

Dishub Diminta Tambah Traffic Light

<p><strong>PALANGKA RAYA</strong> &ndash; DPRD Kota Palangka Raya menilai sejauh…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers