SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PALANGKA

Rabu, 03 Februari 2021 11:43
Bupati Gunung Mas Cek Penggunaan DAK untuk Sekolah, Begini Hasilnya...
PERLIHATKAN: Kepala SMPN 2 Kurun Sumardi memperlihatkan plafon ruang kelas dan perpustakaan yang sudah lapuk, Selasa (2/2). Bupati Gumas Jaya S Monong bersama Kepala Disdikpora Esra berfoto dan para guru.(ARHAM SAID/RADAR SAMPIT)

KUALA KURUN – Bupati Gunung Mas (Gumas) Jaya S Monong didampingi Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Esra, melakukan kunjungan ke Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Kurun, di Desa Tewang Pajangan, Kecamatan Kurun, beberapa waktu yang lalu.

”Kunjungan Bupati Gumas ke sekolah kami ini untuk melihat penggunaan dana alokasi khusus (DAK) dalam pembangunan sekolah yang dilakukan pada tahun 2020 lalu,” ucap Kepala SMPN 2 Kurun Sumardi, Selasa (2/2) siang.

Tahun 2020 lalu, penggunaan DAK itu untuk rehabilitasi jamban siswa/guru beserta sanitasinya lengkap dengan tower air Rp 89.750.000, rehabilitasi ruang laboratorium Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan perabotannya Rp 260.000.000, serta pembangunan dua ruang kelas baru (RKB) dan perabotannya Rp 550.000.000.

”Untuk pembangunan di SMPN 2 Kurun dengan menggunakan DAK tahun 2020 ini, dikerjakan secara swakelola oleh Panitia Pembangunan Sekolah (P2S),” ujar Sumardi.

Pada tahun 2021, dari SMPN 2 Kurun juga telah mengajukan untuk dilakukan rehabilitasi terhadap bangunan lima ruang kelas dan satu ruang perpustakaan. Beberapa waktu lalu, sudah dikunjungi oleh pihak disdikpora untuk melihat kondisinya. Diharapkan dapat direalisasikan pada tahun 2021 ini.

”Kondisi lima ruang kelas dan perpustakaan itu memang cukup memprihatikan. Atapnya bocor dan plafon sudah lapuk, sehingga tentunya berpengaruh pada proses belajar 161 peserta didik yang ada di SMPN 2 Kurun ini,” tuturnya.

Saat ini, lanjut dia, di SMPN 2 Kurun sudah melaksanakan pembelajaran secara tatap muka. Pelajarannya selama empat jam, mulai dari pukul 07.00 WIB-11.00 WIB. Setiap satu mata pelajaran diratakan selama satu jam. Untuk mencegah penyebaran Covid-19, dilakukan proses belajar secara bergantian sehingga tidak terjadi kerumunan.

”Kami tetap menekankan protokol kesehatan (prokes) dengan memberikan jarak pada bangku peserta didik, menyiapkan tempat cuci tangan di depan ruang kelas, wajib memakai masker, meniadakan jam istirahat, serta sebelum masuk ke sekolah harus dites suhu tubuh,” pungkasnya. (arm/yit)


BACA JUGA

Selasa, 08 September 2015 21:50

Ratusan PNS Masih Mangkir, Laporkan Harta Kekayaan

<p>SAMPIT &ndash; Sebanyak 240 Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau Aparatur Sipil Negara di lingkup…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers