SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PANGKALANBUN

Selasa, 25 Oktober 2016 11:39
HUH LEGA!!! Buaya Pergi, Aktivitas di Sungai Arut Kembali Normal
MASIH CEMAS: Aktivitas warga bantaran Sungai Arut beberapa waktu lalu terlihat sengang, pasca munculnya buaya di sungai tersebut.(JOKO/RADAR PANGKALAN BUN)

PANGKALAN BUN - Warga bantaran Sungai Arut Pangkalan Bun Kecamatan Arut Selatan, beberapa waktu lalu dihebohkan dengan munculnya dan seekor, yang mengakibatkan warga sekitar ketakutan beraktivitas di sekitar sungai. 

Namun, setelah seorang sesepuh Busu Thamrin (73) melakukan ritual selama tiga hari, buaya yang sempat muncul tersebut diyakini sudah pergi menjauh. Dari informasi yang diterima, pria ini dianggap orangtua (pemelihara) enam ekor buaya di Sungai Arut. Saat ritual dirinya mengaku   menginstruksikan kepada buaya yang sempat meneror warga itu agar  kembali kehabitatnya dan tidak mucul lagi menampakan diri di bantaran Sungai Arut. 

"Sesuai infonya kemarin, dalam waktu tiga hari bisa dibilang buaya sudah menjauh kembali ke habitatnya," ujar Kasat Polair Polres Kobar AKP Wawan Ariananda, Senin (24/10) kepada Radar Pangkalan Bun. 

Menurutnya  hingga saat ini, laporan dari masyarakat bantaran Sungai Arut pun tidak ada yang menyampaikan melihat buaya tersebut. 

Namun demikian dirinya mengimbau kepada masyarakat bantaran Sungai Arut, agar selalu waspada, karena saat ini yang dikhawatirkan adalah aliran debit Sungai Arut yang cukup deras akibat derasnya hujan pada hari Minggu (23/10) malam.  

Dikatakannya pula, saat ini aktivitas warga bantaran Sungai Arut Pangkalan Bun kembali berjalan normal seperti biasanya. Tidak ada lagi kekhawatiran terhadap munculnya buaya peneror, kendati warga masih diimbau agar selalu waspada. 

Sementara itu, Polhut Team Rescue BKSDA SKW II Pangkalan Bun, Muda Yulivan mengatakan,  hingga saat ini pihaknya belum ada mendapatkan kabar bahwa buaya tersebut muncul kembali.  Namun,  apabila buaya tersebut muncul kembali, pihaknya akan bertindak tegas melakukan penangkapan dan memindahkan ke tempat yang lebih aman. 

"Kalau aman sih belum pak, karena kita masih tidak tahu keberadaanya,"tandasnya. (jok/gus)

 


BACA JUGA

Kamis, 21 Maret 2024 16:07

Petani Sawit Lamandau Bersertifikat RSPO Dapat Insentif

NANGA BULIK - Ratusan petani swadaya kelapa sawit di Desa…

Selasa, 30 Januari 2024 19:07

Dukung Pengembangan Pertanian, Pj Bupati Kobar Resmikan Penggilingan Padi di Desa Palih Baru

PANGKALAN BUN, radarsampit.com - Untuk mendukung produksi pangan di Kabupaten…

Rabu, 24 Januari 2024 11:13

Korban Mobil Ugal-ugalan di Pangkalan Bun Masih Koma

Empat korban pengemudi mobil ugal-ugalan di Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin…

Selasa, 23 Januari 2024 01:06

Seruduk Tiga Pemotor, Mobil Remuk Diamuk Massa di Pangkalan Bun

Sebuah mobil dengan nomor pelat KH **** RA di Pangkalan…

Selasa, 23 Januari 2024 00:55

Kamar Pasien Kelas III RSSI Pangkalan Bun Perlu Penambahan

Sejumlah fasilitas dan ruang rawat inap di Rumah Sakit Umum…

Selasa, 23 Januari 2024 00:53

ODGJ Kian Menjamur di Pangkalan Bun

Orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) kian menjamur di Kota Pangkalan…

Senin, 22 Januari 2024 19:40

Pj Bupati Kobar Budi Santosa Ingin Kembalikan Adipura ke Kota Pangkalan Bun

PANGKALAN BUN - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) di bawah…

Minggu, 21 Januari 2024 11:45

Rody, Juni, atau Aida yang Bakal Jadi Sekda Kobar?

Dari delapan calon Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kotawaringin Barat yang…

Minggu, 21 Januari 2024 11:17

Warga Pangkalan Bun Keluhkan Ceceran Sampah dari Truk Pengangkut

Aktivitas truk pengangkut sampah dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten…

Minggu, 21 Januari 2024 11:13

Dua Joki Judi Online di Pangkalan Bun Diringkus Polisi

Polres Kotawaringin Barat berhasil mengungkap praktek perjudian online dengan meringkus…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers