KUALA KURUN – Potensi objek wisata alam di Taman Hutan Raya (Tahura) Lapak Jaru, Kuala Kurun sangat menjanjikan. Baru-baru ini, tim Dinas Kehutanan dan Pertanahan Kabupaten Gunung Mas (Gumas) kembali menemukan objek wisata alam baru, yakni gua yang memiliki empat mulut dan dua air terjun.
”Lokasi gua yang kami temukan berada di sebelah Utara. Sedangkan dua air terjun berada di sebelah Barat kawasan Tahura Lapak Jaru. Ini objek wisata alam yang unik,” ucap Kepala Dinas Kehutanan dan Pertanahan Kabupaten Gumas Immanuel Joko melalui Kabid Pengelolaan Tahura Colombus, Sabtu (23/4).
Lokasi temuan gua tersebut, katanya, di depannya terdapat sesajen dan bendera kuning yang dipasang. Ini menandakan pernah dikunjungi orang yang memiliki maksud dan kepercayaaan tertentu.
”Untuk nama gua dan dua air terjun itu belum kita ketahui, tapi yang pasti di sini (Tahura, Red) memiliki objek wisata alam yang sangat menjanjikan untuk dikelola,” terangnya.
Sejauh ini, lanjut pria yang akrab disapa Umbus ini, ada sejumlah objek wisata alam yang sudah ditemukan. Yakni, air terjun Bawin Kameloh, air terjun Sahay Nunyang, Bukit Surga/Doa, Gua Kelelawar, Sungai Saluhan yang memiliki air jernih, dua air terjun dan gua empat ruang yang belum ada namanya.
”Dengan semakin banyak objek wisata alam di dalamnya, kami ingin kawasan Tahura Lapak Jaru dijaga, ditata dan dikelola tanpa mengabaikan aspek konservasi,” tuturnya.
Dalam pengelolaannya, ke depan dia berharap, dukungan semua pihak. Terutama dukungan dana untuk pembangunan sarana dan prasarana, serta akses jalan menuju lokasi Tahura tersebut.
”Selain itu, yang tidak kalah penting adalah dukungan masyarakat, agar bersama-sama menjaga kawasan Tahura ini. Seperti jangan merusak dan menebang pohon yang berada dilokasi Tahura,” pungkasnya. (arm/oes)