SAMPIT – Kepala sekolah dasar dan madrasyah ibtidaiyah (SD/MI) yang tergabung dalam Kelompok Kerja Kepala Sekolah (KKKS) Hasien Kecamatan Mentawa Baru (MB) Ketapang menggelar pendidikan dan pelatihan (diklat) peningkatan kompetensi selama dua hari (6-7 Desember). Salah satu tujuannya, melaksanakan kebijakan-kebijakan pemerintah.
Kepala Disdik Kotim Bima Ekawardhana saat memberikan sambutan mengatakan, dinas pendidikan mendukung program yang sudah dilaksanakan KKKS Hasien Kecamatan MB Ketapang, apalagi diklat tersebut untuk meningkatkan kompetensi kepala sekolah/madrasyah.
”Pemkab Kotim melalui dinas pendidikan mendukung diklat untuk meningkatkan kompetensi kepala SD/MI ini. Kami harapkan, peserta yang mengikuti kegiatan bisa mengimplementasikan di sekolah masing-masing,” ujarnya saat membuka kegiatan di Hotel Vivo Sampit, Rabu (6/12).
Sementara itu, Ketua KKKS Hasien Kecamatan MB Ketapang Wates Salem dalam laporannya menyampaikan, ada beberapa materi yang disampaikan oleh narasumber, misalnya kebijakan pendidikan di Kotim, sistem informasi manajemen daerah (SIMDA), surat perintah pengesahan pendapatan dan belanja (SP3B), sasaran kinerja pegawai, (SKP), penilaian kinerja guru (PKG), dan pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB).
Wates menegaskan, diklat tidak harus monoton dan perlu adanya penyegaran agar kepala sekolah/madrasyah lebih bersemangat ketika menerima materi. “Mungkin ada kesan pemborosan, sebenarnya tidak. Saya ingin mengajak berpikir setingkat dan berkelas dari kegiatan yang ada atau berpikir lebih maju, dengan berpikiran seperti itu kita harapkan bisa membawa sekolahnya lebih baik lagi,” ucap Wates yang juga Kepala SDN 3 MB Hulu ini.
Dana menyelenggarakan kegiatan itu juga sudah tertuang dalam rancangan kerja anggaran sekolah (RKAS) karena salah satu kegunaan anggaran tersebut untuk meningkatkan kompetensi kepala sekolah/madrasyah. “Pelatihan ini sudah lima tahun berjalan,” pungkasnya. (fin/yit)