MUARA TEWEH – Ribuan masker kembali dibagikan oleh Dinas Kesehatan (Diskes) dan Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kabupaten Batara, sebagai bentuk kepedulian kepada kesehatan masyarakat. Ini menyusul hasil uji kabut asap yang dilakukan UPT Laboratorium Lingkungan Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Batara Senin, 7 September, indeks standar pencemaran udara (ISPU) berada pada posisi indek 200-299 dengan kategori sangat tidak sehat bagi manusia.
Sebanyak 3.000 masker gratis diberikan kepada masyarakat di seputar jalan-jalan protokol yang ada di Kota Muara Teweh, Jumat (11/9) pagi.
Kadiskes Batara, H Robansyah didampingi Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Barito Utara Drs H Asran MM disela-sela membagikan masker kepada warga yang melintas di Jalan Yetro Sinseng Muara Teweh mengatakan, bahwa kabut asap di Batara dalam 3 hari terakhir semakin pekat menyelimuti kota Muara Teweh dan sekitarnya. Apabila kabut asap yang semakin tebal, maka kandungan karbon yang berbahaya menjadi meningkat.
Dikatakannya, berdasarkan rekomendasi yang dikeluarkan Badan Lingkungan Hidup (BLH) Barito Utara bahwa kategori kualitas udara sangat tidak sehat ini dapat memberi pengaruh buruk terhadap kesehatan terutama meningkatnya Insfeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Dan berdasarkan dari kondisi tersebut BLH Batara merekomendasikan agar mengurangi aktivitas di luar ruangan.
“Dengan dibagikannya masker ini diharapkan bisa digunakan warga dengan sebaik-baiknya paling tidak bisa mencegah penyakit yang diakibatkan asap terutama penyakit Inpeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) yang kita hindari jangan sampai inpeksinya itu sampai turun kebawah sehingga menjadi penomeni dan dapat mengakibatkan radang paru-paru dan terutama sangat rentan bagi anak-anak balita dan ibu hamil,” kata H Robansyah seraya mengatakan bahwa pembagian masker ini merupakan lanjutan, sebelumnya juga dilakukan pembagian masker di kecamatan-kecamatan dan sekolah di daerah ini yang totalnya sekitar 23 ribu lebih.
Robansyah mengimbau kepada keluarga yang memiliki ibu hamil, anak balita, kalau tidak terlalu perlu hindari keluar rumah, kalaupun terpaksa keluar rumah harus menggunakan masker. Kemudian tingkatkan daya tahan tubuh dengan asupan makanan yang bergizi seimbang dan perbanyak minum air putih. Selain itu agar masyarakat jangan sampai memperparah keadaan misalnya dengan membakar sampah.
Dia menambahkan, di musim kemarau ini bukan hanya penyakit ISPA yang dapat menyerang warga, namun juga penyakit lainnya seperti diare yang terus meningkat.
“Diharapkan dalam mengkonsumsi air minum yang berasal dari sungai Barito terlebih dahulu dilakukan perebusan hingga mendidih paling sedikit 10 menit dan sayuran terlebih dahulu dicuci bersih baru dikunsumsi. Dan tidak kalah pentingnya juga agar berpirilaku hidup bersih dan sehat,” seru Kadiskes.
Sementara Asran mengatakan bahwa kegiatan yang dilakukan dinkes ini merupakan langkah strategis.
“Kami menyambut baik dengan adanya pembagian masker ini. Karena ini merupakan antisipasi pencegahan penyaki ISPA,” kata Asran.
Dikatakan Asran, Kwarcab Gerakan Pramuka Batara siap untuk membantu. Dan dari beberapa hari ini pihaknya bekerjasa bersama dengan Dinas Kesehatan.
“Kita selalu terbuka dan peka terhadap suatu masalah seperti yang terjadi saat ini di daerah kita, dan kita bersama anggota pramuka lainnya siap membantu membagikan masker kepada masyarakat berapapun jumlah yang ingin dibagikan,” tegas Asran.(viv/vin)
