PANGKALAN BUN - Simpang siurnya kabar pejabat Kejaksaan Negeri Kobar berinisial DH yang dinyatakan Covid-19 akhirnya mendapat titik terang. Kejelasan kabar itu diungkap juru bicara gugus tugas Covid -19, Kabupaten Kotawaringin Barat, Achmad Rois saat siaran pers, Sabtu (30/5) sekitar pukul 20.00 WIB

Rois menyebut DH adalah benar seorang pejabat di Kejaksaan Negeri Kotawaringin Barat dan sampel swab pertama dikirim ke Banjarbaru tanggal 15 Mei dan hasilnya baru diketahui positif pada 28 Mei 2020. Kemudian pada 21 Mei kembali diambil sampel swab dan dikirim ke Palangka Raya dan hasilnya diketahui negatif pada 23 Mei. Saat ini menurut Rois DH sedang menjalani isolasi dan dalam penanganan serta menunggu hasil swab ketiga.

Terpisah, Kepala Kejaksaan Negeri Kotawaringin Barat, Dandeni Herdiana yang disebut-sebut berinisial DH membenarkan apa yang disampaikan juru bicara gugus tugas Covid 19 tersebut. "Intinya saya membenarkan bahwa inisial DH selaku salah satu pejabat di Kejari Kobar adalah saya Dandeni Herdiana Kepala Kejari Kobar," bebernya.

Terkait dengan hasil swab tes terhadap dirinya yang disampaikan oleh Jubir Gugus Covid Kobar, ia juga membenarkan telah dilakukan dua kali swab tes dan yang kedua negatif. "Hal ini juga sekaligus saya sampaikan sebagai klarifikasi terhadap pemberitaan yang beredar dari kemarin terutama di media online yg tidak lengkap menyampaikan informasi tentang hasil tes swab saya dengan hanya menyebutkan hasil swab tes saya yang pertama tanpa menyampaikan hasil swab tes saya yang kedua," kata Dandeni sembari mengatakan sehingga informasi yang diterima masyarakat menjadi tidak utuh dan dapat menimbulkan persepsi yg berbeda terhadap institusi Kejari Kobar yang banyak melakukan tugas pelayanan publik.

Dengan adanya pernyataan resmi dari dirinya sekaligus klarifikasi atas informasi yang berkembang ia mengharapkan pelaksanaan tugas dan pelayanan publik Kejari tetap berjalan dengan baik dan masyarakat tidak ragu untuk datang ke kantor Kejari Kobar sesuai dgn keperluannya. "Tentunya sesuai dengan protokol yang ditetapkan pemerintah. Apalagi sesuai keterangan jubir covid bahwa terhadap seluruh pegawai Kejari Kobar telah dilaksanakan rapid tes dengan hasil seluruhnya non reaktif," imbuhnya.

Ia juga menegaskan kondisinya dalam keadaan baik dan sedang menjalani isolasi mandiri dengan penanganan medis. Untuk selanjutnya dilaksanakan swab tes yg ketiga sesuai protokol penanganan covid19. "Dalam kesempatan ini saya juga sampaikan permohonan maaf kepada seluruh insan pers Kobar yang meminta klarifikasi dari saya sebelum ini, mohon maaf kemarin-kemarin belum bisa saya tanggapi karena penyampaian informasi perkembangan kasus covid atau pun kewenangan penanganan covid merupakan tupoksi dari gugus covid sehingga saya tidak mau mendahului," tuturnya.

Maka lanjut Dandeni ia baru bisa menanggapi setelah gugus covid menyampaikan keterangannya.
"Semua harus terus mendorong supaya tupoksi gugus covid berjalan sesuai dengan alurnya. Untuk itu saya mohon untuk dapat dimaklumi," pungkas Dandeni sembari berharap agar pandemi segera berlalu.(sam/sla)