KUALA KURUN - Saat ini, terus dilakukan pengembangan tanaman padi sawah dengan target 25 hektare, di Kelurahan Tewah, Kecamatan Tewah, Kabupaten Gunung Mas (Gumas). Merupakan kerjasama antara Kodim 1016 Palangka Raya dengan Dinas Pertanian Kabupaten Gumas terkait optimalisasi lahan rawa.
"Optimalisasi lahan itu diawali dengan kerjasama antara Kementerian Pertanian RI dengan Panglima TNI, yang ditindaklanjuti pada tingkat kodim, dengan menandatangani perjanjian kerjasama dengan dinas pertanian setempat," ucap Dandim 1016/Plk Letkol Arh Jimmy Hutapea, pekan lalu.
Dijelaskannya, pengembangan itu dimulai dengan melakukan perbaikan sarana prasarana pada lahan seluas 100 hektare di Kecamatan Tewah. Kemudian, mengolah tanah dan tanam dilaksanakan oleh dinas pertanian bersama pihak terkait lainnya.
"Jadi kami yang mengerjakan perairannya. Kalau terkait mengolah tanah, menanam, pemupukan dan lainnya dilakukan oleh dinas pertanian bersama kelompok tani (poktan) dan pihak terkait lain," tutur Jimmy.
Selain itu lanjut dia, dalam pengembangan tanaman padi sawah, juga akan menggandeng Universitas Palangka Raya untuk melakukan investigasi serta mendesain perairan terbaik, yang disesuaikan dengan kondisi di lapangan dan lainnya. Sehingga proses olah tanah, menanam hingga panen dapat berjalan dengan lebih baik.
"Dengan demikian, kami berharap ada peningkatan ketahanan pangan, khususnya di Kabupaten Gumas," ujarnya.
Sementara itu, Danramil 1016-07/Tewah Lettu Inf Sutaji mendukung pengembangan tanaman padi sawah, dengan kesepakatan optimalisasi lahan rawa dalam program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh pemerintah.
"Kami akan selalu mendukung dan melaksanakan tugas serta pendampingan masyarakat terkait pengolahan lahan untuk tanaman padi sawah," sebutnya.
Sebelumnya, Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Gumas Herianto mengungkapkan, ada lima poktan yang melakukan pengembangan tanaman padi sawah, yakni Poktan Suka Jadi, Poktan Riak Hagatang I, Poktan Beringin, Poktan Tangkalasa dan Poktan Harapan Maju.
"Untuk target pengembangan lahan padi sawah yaitu 25 hektare dan terealisasi di musim tanam pertama seluas 18 hektare, dengan menggunakan bibit padi hibrida varietas Supiadi dan padi inbrida varietas Cakrabuana,"pungkasnya. (arm/gus)
