KUALA KURUN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunung Mas (Gumas) melalui Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) setempat menggelar bimbingan teknis (bimtek) asesmen nasional berbasis komputer (ANBK) untuk kepala sekolah (kepsek), proktor/teknisi jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) se Kecamatan Kurun tahun 2024.
"Pelaksanaan ANBK tersebut untuk pemetaan mutu pendidikan secara nasional pada satuan pendidikan, sebagai salah satu tolak ukur dalam keberhasilan pendidikan yang bermuara pada raport pendidikan masing-masing daerah," ucap Sekda Gumas Richard, Rabu (7/8).
Dia mengatakan, ANBK adalah bentuk kebijakan Pendidikan yang sudah dicanangkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, pada Direktorat Pendidikan Dasar dan Menengah, dengan turunanya Surat Keputusan Kepala Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Nomor: 019/H/KP/2024 tentang Pedoman Penyelenggaraan Asesmen Nasional.
"Kegiatan ini penting dan menyangkut raport pendidikan di daerah. Untuk itu, saya minta harus ada sinergitas pemerintah daerah dan disdikpora secara berjenjang, sesuai kewenangan bekerja keras, berpikir cerdas dan bekerja tuntas dalam menyukseskan ANBK di Kabupaten Gumas," terangnya.
Sementara itu, Kepala Disdikpora Kabupaten Gumas Aprianto menuturkan, pelaksanaan bimtek ANBK ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang teknis pelaksanaan ANBK, baik di satuan pendidikan jenjang SD dan SMP.
"Dengan demikian, nantinya ANBK bisa berjalan secara objektif, transparan, akuntabel dan sesuai dengan standar asesmen nasional dan petunjuk teknis asesmen nasional," tuturnya.
Melalui kegiatan ini, diharapkan akan ada kesamaan visi, misi dan persepsi pada satuan pendidikan jenjang SD dan SMP dalam melakukan ANBK pada satuan pendidikannya masing-masing, sesuai dengan petunjuk teknis dalam pelaksanaan asesmen nasional tahun 2024.
"Untuk peserta yang mengikuti bimtek ANBK di Kecamatan Kurun keseluruhan berjumlah 68 orang. Terdiri dari 25 orang kepala sekolah dan proktor jenjang SD, serta sembilan orang kepala sekolah dan proktor jenjang SMP," pungkasnya. (arm/yit)