Pangkalan Bun – Wakil Bupati Kotawaringin Barat Suyanto menyambut dengan antusias kehadiran McDonald’s Indonesia di Kota Pangkalan Bun sebagai salah satu bentuk kelengkapan baru dalam sektor kuliner cepat saji. Ia menyebut kehadiran restoran waralaba global ini menjadi bagian penting dalam pengembangan industri pariwisata di Kotawaringin Barat yang semakin berkembang dari waktu ke waktu.
Menurut Wakil Bupati Suyanto, hadirnya McDonald’s bukan sekadar menambah pilihan kuliner, tetapi juga memberikan nilai tambah bagi pelayanan dan fasilitas kota yang sedang mengarah menjadi destinasi wisata unggulan di Kalimantan Tengah.
"Kelengkapan seperti ini akan memperkuat daya tarik daerah kita, khususnya bagi wisatawan yang mencari kenyamanan dan kecepatan dalam pelayanan makanan," ujar Suyanto usai Grand Opening McDonald's di Pangkalan Bun, Kamis (23/5).
Selain itu, Wabup menekankan bahwa kehadiran McDonald’s juga mampu membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat lokal, terutama generasi muda yang membutuhkan pengalaman dan kesempatan bekerja di sektor formal.
"Ini menjadi peluang besar untuk menyerap tenaga kerja lokal, baik dari lulusan sekolah menengah maupun perguruan tinggi," tambahnya.
Namun, Wabup Suyanto juga menegaskan pentingnya menjaga keseimbangan dengan keberadaan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lokal. Ia meminta agar kolaborasi bisa terjalin antara waralaba besar seperti McDonald’s dengan UMKM yang selama ini menjadi tulang punggung perekonomian daerah.
"Keseimbangan dengan UMKM lokal adalah hal yang utama, agar pertumbuhan ekonomi kita merata," katanya.
Secara khusus, Wabup juga mendorong agar McDonald’s dapat menjalin kemitraan dengan peternak lokal, khususnya dalam penyediaan bahan baku seperti telur, ayam, maupun produk pertanian lainnya. Hal ini diharapkan dapat menciptakan rantai pasok yang menguntungkan kedua belah pihak sekaligus memperkuat ekosistem ekonomi daerah.
Dengan sinergi antara sektor modern dan tradisional, Wakil Bupati Suyanto optimistis bahwa Kotawaringin Barat bisa tumbuh sebagai daerah yang maju, mandiri, dan berdaya saing tinggi, baik di kancah nasional maupun internasional. "Kita terus mendorong kemajuan, tapi tetap mengakar pada potensi lokal yang kita miliki," tutupnya. (sam/yit)
