PANGKALAN BUN – Fraksi Partai Gerindra DPRD Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) mendesak pemerintah daerah segera merehabilitasi ruang kelas di SMP Negeri 2 Arut Selatan (Arsel), yang dinilai dalam kondisi tidak layak.
Desakan tersebut disampaikan Juru Bicara Fraksi Gerindra Muhammad Isro Wahyudin, dalam rapat paripurna pemandangan umum fraksi-fraksi DPRD Kobar, baru-baru ini. Isro yang juga menjabat sebagai Ketua Komisi A DPRD Kobar, menyampaikan bahwa beberapa ruang kelas di SMPN 2 Arsel mengalami kerusakan cukup parah, khususnya pada bagian plafon.
“Plafon yang rusak dan lapuk mengganggu kenyamanan proses belajar-mengajar. Kami berharap pemerintah daerah segera melakukan rehabilitasi, mengingat ruang kelas merupakan tempat utama proses pendidikan,” kata Isro.
Ia menambahkan, perhatian terhadap infrastruktur pendidikan sangat penting karena berdampak langsung pada mutu pembelajaran. Terlebih lagi, SMPN 2 Arsel berada di pusat Kota Pangkalan Bun, sehingga seharusnya menjadi contoh bagi sekolah lain, baik dari segi fasilitas maupun lingkungan belajar.
“Sekolah yang berada di jantung kota seharusnya mencerminkan wajah pendidikan daerah dan menjadi role model,” ujarnya.
Fraksi Gerindra juga mendorong Dinas Pendidikan Kobar untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kondisi sarana dan prasarana pendidikan di seluruh wilayah. Evaluasi ini dinilai penting agar program rehabilitasi atau pembangunan sekolah baru dapat disesuaikan dengan tingkat urgensi dan kebutuhan masing-masing sekolah.
Menanggapi hal itu, Bupati Kotawaringin Barat Hj. Nurhidayah menyampaikan bahwa usulan rehabilitasi ruang kelas di SMPN 2 Arsel belum masuk dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Tahun Anggaran 2026. Namun, ia membuka peluang untuk mengusulkannya dalam perubahan APBD jika kondisi keuangan daerah memungkinkan.
“Pemerintah daerah tetap berkomitmen untuk meningkatkan kualitas sarana pendidikan secara bertahap sesuai kemampuan fiskal. Kami juga mengapresiasi perhatian DPRD terhadap sektor pendidikan,” ujar Bupati.
Ia berharap sinergi antara eksekutif dan legislatif terus terjalin demi menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan layak bagi seluruh peserta didik di Kotawaringin Barat. (sam/yit)
