PANGKALAN BANTENG – Hanya karena salah panggil, sejumlah remaja putus sekolah dan pelajar di salah satu SMP Negeri di Pangkalan Banteng terlibat perkelahian. Meski tidak menimbulkan korban nyawa, kejadian tersebut sempat membuat warga resah. Polsek Pangkalan Banteng pun turun tangan.
Sejumlah pelajar dan remaja yang sudah saling kenal itu diamankan di Mapolsek Pangkalan Banteng dan baru diperbolehkan pulang setelah orang tua mereka datang menjemput.
Kapolsek Pangkalan Banteng Ipda Imam Sahrofi mengatakan, perkelahian awalnya hanya karena salah paham antara pelajar salah satu SMP yang berada di Desa Simpang Berambai karena salah menegur orang yang dikira temannya.
”Mungkin tersinggung atau bagaimana, akhirnya mereka sempat baku pukul,” ujarnya, Kamis (8/10) siang.
Tak hanya itu, sejumlah pelajar lain yang mengetahui rekannya berkelahi langsung berusaha membantu. Warga yang tak ingin perkelahian itu makin membesar langsung melerai dan melapor ke polsek. Sebab warga menduga remaja putus sekolah yang terlibat dalam perkelahian itu sedang terpengaruh minuman beralkohol.
”Warga lapor, dan salah satu di antara mereka diduga ada yang di bawah pengaruh minuman beralkohol,” terangnya.
Meski tak menyebutkan nama pelaku perkelahian tersebut, Imam menegaskan jika kenakalan remaja yang terjadi di Pangkalan Banteng saat ini sudah sangat menkhawatirkan. Pihaknya akan bertindak tegas jika kenakalan remaja tersebut mulai menjurus ke tindak kriminal.
”Sementara kita bina dulu. Jika membandel dan tindakan mereka mulai mengarah ke tindak kriminal, tentu akan kita tindak. Bagi orang tua lebih baik bisa semakin ketat mengawasi tingkah laku anak-anak mereka,” pungkasnya. (sla/yit)