SAMPIT – Aksi pencurian tandan buah segar kelapa sawit terus terjadi. Ironisnya, kali ini salah satu pelakunya inisial DT seorang pelajar SMP yang masih berusia 14 tahun.

DT terlibat pencurian sawit di PT Mustika Sembuluh, Desa Pondok Damar, Kecamatan Mentaya Hilir Utara. DT mengaku ikut-ikutan mencuri, dia diduga menjadi korban yang dipengaruhi orang dewasa untuk berbuat jahat.

Polres Kotim terus melakukan pengejaran kepada sisa tersangka rekan DR yang masih belum tertangkap.

Kasat Reskrim Polres Kotim AKP M Ali Akbar membenarkan kejadian tersebut dan pihaknya sudah memeriksa dua orang saksi, diantara 10 pelaku memang terdapat DT yang masih berstatus pelajar.

“Benar saat ini kami sedang mengejar tujuh pelaku yang masih buron,” ucap Ali kepada Radar Sampit, Kamis (8/10).

Kronologis kejadian berawal ketika Kamrul (46) dan Firduansyah (23) dua satpam patroli di kebun PT Mustika Sembuluh I dan saat masuk ke blok E 066 divisi dua B melihat DT dan sembilan rekannya sedang memanen serta mengumpulkan buah kelapa sawit.

Nasib berkata lain, dari sepuluh tersangka, DT saat penggerebekan tidak bisa berbuat banyak, dirinya pasrah dibawa satpam dan barang bukti berupa 125 janjang buah sawit yang sudah dipanen.

Karena diajak rekannya untuk memanen sawit sekitar 2500 kilogram itu, DT terancam tidak bisa melanjutkan sekolahnya. (rm-66/fm)