SAMPIT – Beberapa hari terakhir pasokan air PDAM di Sampit terganggu. Hal ini tampak belum berakhir dalam waktu dekat. Sebab, pompa impact untuk menyedot air baku dari sungai menuju instalasi pengolahan mengalami kerusakan. Akibatnya distribusi air kepada pelanggan terganggu.

”Akibat menurunnya tekanan air baku menuju instalasi, sehingga tekanan air di instalasi yang menuju ke saluran pelanggan otomatis juga menurun. Sehingga pelanggan yang jaringannya terlelak di ujung, dan pipanya kecil, otomatis suplai airnya berkurang,” jelas Firdaus Herman Ranggan, direktur PDAM Dharma Tirta Sampit, Senin (19/10).

PDAM sudah berupaya mengganti pompa tersebut. Pompa pengganti akan didatangkan dari Surabaya melalui jalur transportasi laut. Kamis (22/10) dijadwalkan tiba di Pangkalan Bun. Pompa tersebut akan dipasang keesokan harinya.

”Semoga tidak ada kendala teknis sehingga air PDAM akan kembali normal pada Sabtu ini. Pengiriman pompa harus menggunakan jalur laut karena bobot satu pompa mencapai 250 kilogram,” ujarnya.

Kerusakan dua pompa terjadi secara beruntun pada Jumat (16/10) dan pada Senin (19/10). Kedua pompa tersebut berada di unit pusat di Baamang. Oleh karena itu saat ini masyarakat diminta bersabar atas kendala teknis yang terjadi karena hal tersebut di luar kemampuan PDAM.

”Kami sudah berupaya untuk memperbaiki namun juga belum bisa sehingga meminta maaf kepada pelanggan dan kami akan berupaya secepatnya tekanan air akan kembali normal seperti biasanya dan seluruh pelanggan mendapatkan suplai air dengan maksimal,” terangnya.

Disampaikan juga bahwa sampai saat ini pihaknya terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik dan maksimal untuk masyarakat dalam hal ketersedian air. Namun karena terjadi kendala pada mesin sehingga pihaknya memerlukan waktu untuk kembali memperbaikinya. (dc/dwi)