SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PANGKALANBUN

Sabtu, 07 November 2015 12:07
Warga Takut Gunakan Kompor Gas
PENJELASAN: Konsultan Elpiji Miranti membuktikan gas terus keluar kalau regulator tidak dikunci apabila sudah mematikan kompor atau dalam posisi tidak dipakai.

KOTAWARINGIN LAMA – Sebagian besar warga penerima bantuan kompor gas dan elpiji 3 kilogram masih ragu dan khawatir menggunakan bantuan pemerintah itu. Karena takut terjadi kebakaran atau kompor meledak seperti beberapa kejadian di daerah lain.

Saleha, warga Kelurahan Kotawaringin Hilir (Kohil) mengaku takut menggunakan bantuan elpiji meski sudah mendapat penjelasan tatacara penggunaan dan perawatan kompor gas dari Pertamina.

”Pada dasarnya kita masih ragu dan takut, karena sering kita lihat di televisi, hampir setiap hari ada kebakaran yang salah satu penyebabnya diduga akibat kompor gas,” kata Saleha, Jumat (6/11) usai mengambil paket bantuan elpiji tersebut.

Sebelumnya, Pertamina melalui konsultannya menjelaskan bahwa bantuan yang dibagikan merupakan yang terbaik dan aman asalkan penggunaannya sesuai petunjuk. Konsultan Elpiji Miranti Muhammad Jufri mengatakan, penyebab seringnya kebakaran ada tiga, pertama karena keteledoran saat menggunakan kompor gas.

”Dari hasil penelitian kita, pengguna teledor. Misalnya, saat memasak sering ditinggal, sehingga kelupaan dan kompor terlalu panas, sehingga selang gas yang terbuat dari karet atau plastik melumer dan terjadilah kebakaran,” paparnya.

Faktor kedua, lanjutnya, akibat kurangnya perawatan pada selang. Apabila jarang diperhatikan, pemiliknya tidak tahu kalau selangnya longgar, retak, pecah, dan berjamur karena sering kena percikan air panas, minyak atau kuah. Ketiga, pengguna kompor gas malas menggunci regulator setelah beraktivitas dan hanya mematikan kompornya, sementara gas terus keluar.

”Berdasarkan buku petunjuk penggunaan regulator, setelah selesai kompor dimatikan atau posisi tidak dipakai klip di regulator, harus diputar ke kiri setengah atau 45 derajat. Ini kewajiban untuk menghentikan suplai gas ke kompor. Kalau tidak, gas akan menumpuk dalam selang. Apabila selang rusak, jarang diperiksa, petaka akan tiba,” katanya.

Karena itu, menurut Jufri, bukan program pemerintah yang salah, tetapi pengguna kompor gas yang kurang hati-hati. Apabila warga menerima bantuan kompor atau regulator yang rusak, pihaknya akan bertanggung jawab memperbaiki atau menggantinya.

”Warga tidak perlu takut dan marah kalau mendapatkan bantuan yang rusak, akan kita ganti. Bantuan yang rusak dikumpulkan ke Ketua RT, nanti akan kita tindak lanjuti setelah mendapat laporan dari kelurahan atau desa,” pungkasnya. (gst/ign)

loading...

BACA JUGA

Sabtu, 07 Desember 2024 20:50

Pawai Nasi Adab Jadi Puncak Perayaan HUT Kotawaringin Barat ke-65

PANGKALAN BUN – Pawai Nasi Adab, salah satu tradisi budaya…

Jumat, 06 Desember 2024 10:10

Pemkab Kampanye Pencegahan dan Pengendalian HIV-AIDS

PANGKALAN BUN - Kasus Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired…

Rabu, 04 Desember 2024 18:58

Dispursip Kobar Luncurkan Buku Baru untuk Perkuat Literasi di Masyarakat Kotawaringin Barat

PANGKALAN BUN – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispursip) Kabupaten Kotawaringin…

Rabu, 04 Desember 2024 18:38

Dinas PUPR Kobar Akan Bangun Ring Kanal Atasi Banjir di Desa Rungun

PANGKALAN BUN – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR)…

Selasa, 03 Desember 2024 18:42

Pilkada Selesai, Masyarakat Kobar Diimbau Kembali ke Rutinitasnya dan Tetap Menjaga Kedamaian

PANGKALAN BUN – Masyarakat Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) telah menyelesaikan…

Senin, 02 Desember 2024 20:44

Sekda: Pemkab Kobar Mulai Terapkan Sistem Kearsipan Berbasis Digital

PANGKALAN BUN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Barat (Kobar) menggelar…

Senin, 02 Desember 2024 15:37

Desa Berbasis Green Economy jadi Masuk Proyek Pengembangan di Pemkab Kobar

PANGKALAN BUN – Dalam rangka memperkuat sektor-sektor potensial seperti pertanian,…

Senin, 02 Desember 2024 14:46

RSUD Sultan Imanuddin Terima Kunjungan Studi Banding RSUD dr. Doris Sylvanus

PANGKALAN BUN – RSUD Sultan Imanuddin (RSSI) Pangkalan Bun menerima…

Senin, 02 Desember 2024 14:29

Gerak Cepat Dinas PUPR Kobar Perbaiki Kerusakan Jembatan Tatas

PANGKALAN BUN – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR)…

Senin, 02 Desember 2024 12:58

Dispursip Kobar Kenalkan Aplikasi SIKN dan JIKN

PANGKALAN BUN - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) terus berupaya…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers