PALANGKA RAYA -  Jaminan keamanan dari kepolisian dalam perayaan Misa dan ibadah Natal bagi umat Kristiani, dibuktikan jajaran Polda Kalteng  Bahkan Kapolda Kalteng Brigjen Pol Fakhrizal bersama unsur pimpinan langsung memantau dan melihat situasi di sejumlah gereja, Kamis (24/12) malam.

Rombongan bergerak dari Mapolda Kalteng dan dikawal baracuda milik Gegana Polda Kalteng. Beberapa Gereja yang dikunjungi oleh Kapolda Kalteng bersama unsur pimpinan yakni gereja Sion Jalan Tjilik Riwut, Maranatha Jalan Diponegoro dan YHS Jalan RTA Milono.  Sampai peninjauan selesai tidak ada “letupan” atau hal lain yang mencurigakan.  

Fakhrizal meminta, seluruh masyarakat Kalteng  agar sama-sama menjaga keamanan dan ketertiban. Menurutnya,  menciptakan keamanan dan ketertiban tidak hanya dilakukan oleh aparat kepolisian, melainkan seluruh elemen masyarakat Kalteng. “  Kaltng ini milik bersama, jadi semuanya harus saling menjaga,” tukasnya.

Menurut Fakhrizal, dalam pengamatanya usai keliling ke beberapa gereja, sampai saat ini Kota Palangka Taya khususnya,  dan Kalteng umumnya  sudah sangat kondusif. “Semua umat melaksanakan ibadah dengan khusyuk  dan tidak ada ganguan apa-apa dan sangat kondusif,” ungkapnya didampingi unsur pimpinan Polda Kalteng lainnya.

Ia menerangkan, kosentrasi dan pengamanan ini digelar sampai tahun baru 2016, yakni masih dalam rangkaian operasi Lilin Telabang yang digelar selama 10 hari sejak 24 Desember hingga 2 Januari 2016.

Sementara itu, pengurus Gereja Sion, Uberman mengungkapkan apresiasinya keseriusan jajaran kepolisian dan TNI dalam melakukan pengamanan.“Petugas keamanan Internal Gereja Sion dibantu pihak TNI, Polri, dan Dinas Perhubungan. Kami ucapkan terima kasih atas tindakan responsif dalam memberikan pelayanan,” tuturnya.

Sementara itu, salah seorang jemaat, Tomy juga memberikan apresiasi kepada seluruh pihak terkait dalam memberikan kenyamanan dan pengamanan dalam beribadah. “ Ini baru kebersamaan, TNI, Polri dan lainnya. Terima kasih, menjadikan Natal dalam khimat dan rasa suka cita dalam kelahiran Yesus Kristus.” pungkasnya.(daq/gus)