SAMPIT -  Seluruh umat Muslim di dunia merayakan hari raya Idul Fitri, Jumat (15/6). Umat menyambut hari kemenangan itu penuh suka cita setelah sebulan penuh berjuang melaksanakan ibadah puasa Ramadan.

Pagi hari Idul Fitri muslimin dan muslimat tumpah-ruah menuju tanah lapang untuk melaksanakan salat Idul Fitri. Salah satunya seperti yang dilaksanakan di lapangan dermaga Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Sampit. 

Khatib Idul Fitri Ustaz Malik Ashari Hafidzahullah menjelaskan Allah hanya menerima amalan 

orang yang bertakwa kepada Allah. Sebab itu sudah selayaknya sebagai umat Muslim yang telah melaksanakan berbagai ibadah saat Ramadan khawatir dan resah.  

”Para ulama terdahulu resah. Bukan karena tidak punya baju baru. Tapi resah amalnya tidak diterima. Muncul kegundahan mereka. Apakah amalan mereka diterima atau tidak.

Demikian para ulama salaf, orang yang takwa, juhud, dan waro. Apalagi kita jauh dari kata takwa, juhud, dan waro,” katanya. 

Semestinya, diharapkan Ustaz Malik, kaum Muslimin berdoa, meminta agar amal di bulan Ramadan diterima Allah. Bahkan para sahabat Nabi dahulu berdoa selama enam bulan pascaramadan.

Bulan Ramadan melatih umat menjadi lebih baik, menjadi lebih bertakwa.Namun menjadi lebih baik dan bertakwa tidaj hanya bulan Tamadan. Namun juga bulan lainnya.

Hendaknya jita berdoa, ahar amal kita bulan ramadan diterima Allah. Para sahabt nabi SAW kita enam bulan pascaramadan mereka berdoa kepada Allah SWT.

”Karena dzat yang kita sembah selama Ramadan adalah dzat yang kita sembah di bulan-bulan lainnya,” imbuhnya.

Allah menyukai amalan ringan namun istikomah atau terus-menerua dilaksanakan, dibanding amalan besar tapi berkala dikerjakan.

Kendati demikian untuk menjadi istikomah taklah mudah. Ada empat kiat agar tetap istikomah dalam menjalankan perintah Allah. Di antaranya; 1. Tidak meninggalkan petkara yang diwajibkan Allah, 2. Mengerjakan amalan sunah yang ringan,3. Memilih teman yang baik dan 4. Berdoa kepada Allah.

Ustaz Malik menyampaikan doa yang dicontohkan Rasulullah SAW, agar senantiasa tetap istikomah, beraykur dan memperbagus ibadah berdasarkan hadis shahih yang diriwiyat Abu Daud dan Ahmad

”Allahuma a'inni 'ala dzikrik wa syukrika wa husni 'ibadatik yang artinya Ya Allah, tolonglah aku agar selalu berdzikir/mengingat-Mu, bersyukur pada-Mu, dan memperbagus ibadah pada-Mu,” kutip Ustaz Malik dalam khotbahnya di hari raya yang cerah itu.(oes)