PALANGKA RAYA – Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Palangka Raya yang bersumber dari sewa Cafe Kontainer Taman Kuliner Tunggal Sangomang belum bisa dilakukan. Pasalnya, Peraturan Wali Kota (Perwali) yang menetapkan biaya tarif sewa kontainer untuk pedagang belum ditetapkan.

Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin mengatakan, aturan tersebut masih perlu penyesuaian, terutama terhadap pihak ketiga, yakni pengusaha atau pedagang yang menjalankan usaha. Penyesuaian tersebut diperlukan agar tidak ada pihak yang merasa terbebani dengan besaran tarif yang nantinya ditetapkan.

”Sudah siap. Sudah disusun untuk perwalinya, namun masih penyesuaian dengan pihak ketiga. Masukan, kritikan, serta saran dari pedagang yang nantinya kami godok lagi, sehingga tidak membebani satu sama lainya," ujarnya.

Dia juga mengharapkan ada penjabaran secara berkala, sejalan dengan adanya penambahan PAD pada tahun anggaran 2019. Penjabaran tersebut bisa dilakukan dengan cara melaporkan PAD per 3 bulan.

”Beberapa ada yang kami koreksi, baik retribusi atau pendapatan. Adanya penambahan ini kami maunya dilakukan penjabaran, misalnya per triwulan. Bulan kedua berapa, ketiga berapa, sehingga dari hasil itu bisa diketahui peningkatannya," jelasnya.

Sebelumnya, Plt Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Disperkim)  Kota Palangka Raya Imbang Triatmadi mengatakan, jumlah kontainer di Taman Tunggal Sangomang sebanyak 77 unit. Kontainer itu merupakan pengadaan secara bertahap pada tahun 2017 dan tahun 2018. (rm-99/ign)