PANGKALAN BUN - Salat istisqo digelar di Lapangan Termili Kelurahan Raja, Pangkalan Bun, Minggu (13/9) pagi. Warga Kotawaringin Barat berharap hujan segera turun sehingga bencana asap dan kekeringan cepat berakhir.
Salat istisqo yang digagas oleh Nahdhatul Ulama (NU) Kobar kemarin diikuti semua elemen masyarakat. Salat meminta hujan diimami Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kobar M.Chabib, sementara khotbah disampaikan oleh Habib Nur Sulaiman, pimpinan Pondok Pesantren Ar Raudah Pangkalan Bun.
Plt Bupati Kobar Bambang Purwanto, Komandan Kodim 1014 Pangkalan Bun, dan pejabat lainnya turut hadir dalam salat istisqo. Selain dari Pangkalan Bun, banyak juga jemaah dari Pangkalan Lada, Kumai, dan kecamatan lain.
Setelah salat minta hujan, jemaah juga menggelar salat gaib untuk jemaah haji yang meninggal di Makkah akibat tertimpa crane di tanah suci.
Plt Bupati Kobar Bambang Purwanto mengatakan, melalui salat istisqo diharapkan hujan segera turun untuk mengakhiri asap pekat dan kekeringan terjadi di sejumlah wilayah Kobar.
”Kita semua sangat berharap ada hujan, semoga setelah salat istisqo, akan segera turun hujan,” harap Bambang. Pada kesempatan ini Bambang kembali mengajak peran aktif masyarakat dalam mencegah terus meluasnya bencana asap.
”Saya berharap ada warga yang mau jadi saksi, karena pembakar lahan dalam kondisi sekarang merupakan kejahatan yang sangat luar biasa. Tidak hanya satu atau dua orang yang terkena imbas, tetapi seluruh masyarakat Kobar dan sekitarnya juga terkena dampak,” bebernya. (sam/yit)