PANGKALAN BANTENG – Dalam rangka menggelar acara Sedekah Bumi, warga Desa Amin Jaya juga menggelar kesenian Tayuban, Sabtu (12/9) malam. Pertunjukan seni budaya itu merupakan lanjutan dari acara sebelumnya, berupa selamatan (tumpengan) yang digelar pada pagi harinya.
Penjabat (Pj) Bupati Kotawaringin Barat Bambang Purwanto yang hadir sebagai tamu kehormatan diacara tersebut mengatakan, kegiatan budaya di Kabupaten Kobar harus dilestarikan.
Dikatakan, Kobar yang kini merupakan wilayah multi etnis, dengan keberagaman suku, adat, budaya dan agama, tentu akan memiliki nilai tambah jika masyarakatnya mampu melestarikan kesenian tradisional yang dimiliki.
”Kebudayaan berupa kesenian tradisional ini merupakan kekayaan intelektual masyarakat kita. Perlu dilestarikan dan dijaga jangan sampai punah, apalagi sampai diklaim oleh negara lain,” imbuhnya.
Selain itu Bambang juga berpesan agar masyarakat Amin Jaya dan juga Kecamatan Pangkalan Banteng turut serta mensukseskan pemilihan gubernur Kalteng 2015 ini. Salah satunya dengan menjaga kondusifitas wilayah masing-masing dengan tidak mudah terprovokasi isu-isu menyesatkan, yang bertujuan memecah belah kehidupan bermasyarakat.
”Pemilihan gubernur sudah memasuki masa kampanye, masyarakat kita minta untuk saling menjaga kondusifitas lingkungannya masing-masing. Ingatkan semua, keluarga, teman dan juga masyarakat yang lain agar tidak mudah terprovokasi. Mari sukseskan pemilihan gubernur Kalteng 2015 ini,” imbuhnya.
Tokoh masyarakat Desa Amin Jaya sekaligus ketua panitia kegiatan Darsono turut mengatakan, kegiatan sedekah bumi ini merupakan wujud syukur warga desa atas nikmat yang telah diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa. ” Selain itu acara tayub ini juga sebagai pengobat rindu akan kesenian tradisional bagi warga Amin Jaya yang sebagian besar berasal dari Jawa,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Pj Bupati Kobar Bambang Purwanto juga menjadi pusat perhatian ribuan warga yang memadati areal pagelaran yang bertempat di eks balai Desa Amin Jaya lama. Ssetelah mendapat kehormatan sebagai pembuka acara dan sebagai penerima selendang (sampur) pertama, Bambang Purwanto juga diberi kesempatan untuk memilih gending yang akan dilantunkan oleh para Ledhek dalam kesenian tayub tersebut.
” Saya pilih Kutut Manggung,” ucap Bambang Purwanto, disambut tepuk tangan meriah seluruh warga yang hadir. (sla/gus)