KUALA KURUN – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) Lily Rusnikasi menyarankan kepada pemerintah daerah, agar meliburkan sekolah, mengingat kualitas udara semakin buruk akibat kabut asap pekat.
”Sudah seharusnya sekolah diliburkan karena kualitas udara semakin buruk akibat kabut asap tebal. Pemerintah daerah harus segera mengambil sikap tegas untuk meliburkan sekolah,” tegas Lily kepada Radar Sampit, Kamis (12/9) siang.
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini mengakui, memang untuk menentukan status dan sikap, ada tahapannya dan tidak serta merta langsung ditetapkan. Namun dengan kondisi udara sudah tidak lagi sehat, maka pemerintah harus segera mengambil sikap.
”Keputusan meliburkan sekolah tentunya juga harus dibarengi dengan solusi, apakah ada pekerjaan yang harus dilakukan peserta didik di rumah, sehingga proses belajar mereka tidak terganggu dengan libur,” ujarnya.
Dia menuturkan, meliburkan sekolah ini segera dilakukan, karena anak-anak rentan terhadap penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Terutama anak yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) sederajat. Mereka masih labil terhadap serangan penyakit seperti ini.
”Kalau perlu semua peserta didik di semua jenjang sekolah diliburkan dulu, sampai menunggu kabut asap berkurang,” tutur Legislator dari daerah pemilihan (dapil) I mencakup Kecamatan Kurun, Mihing Raya, dan Sepang ini.
Disamping itu, dia juga meminta kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk memberikan solusi kesehatan bagi masyarakat. Bukan hanya dalam bentuk pembagian masker saja, namun perlu dilakukan langkah antisipasi, terutama terhadap balita, dan anak-anak.
”Kita minta dinkes memberikan solusi kesehatan, bukan hanya membagikan masker saja. Minimal lakukan penyuluhan mengenai cara mengantisipasi penyakit ISPA, karena kabut asap ini sudah sangat mengganggu masyarakat,” pungkasnya. (arm/fm)