PANGKALAN BUN - Guna menjaga keselamatan dan menjaga estetika kota, tim terpadu kembali melakukan penebangan pohon di sejumlah ruas jalan di Kota Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kamis (20/1).
Sejumlah pohon yang ditengarai rawan tumbang karena lapuk termakan usia menjadi sasaran gergaji mesin puluhan anggota tim yang turut dalam kegiatan tersebut.
Kasi Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kobar Martogi Siahaan menyampaikan, giat penyisiran dan penebangan pohon lapuk tersebut diikuti oleh unsur dari BPBD Kobar, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Damkar, PLN, dan Telkom dengan melibatkan sebanyak 30 anggota.
Tim melakukan penyisiran awal di Jalan Kawitan dan menjumpai sejumlah pohon rawan tumbang, dikategorikan sudah lapuk, kering, dan mati sebanyak 4 pohon, selain itu juga pohon yang berpotensi mengganggu jaringan listrik PLN dilakukan pemangkasan dahan-dahannya.
"Kita menyisir sepanjang Jalan Kawitan, dan ada empat pohon yang kita tebang dan satu pohon yang dipangkas dahan-dahannya karena menyentuk kabel-kabel PLN," terangnya.
Usai menebang di Jalan Kawitan, tim terpadu melanjutkan ke Jalan Sutan Syahrir, di ruas jalan protokol ini tim kembali menemukan 3 pohon yang sudah tua dan lapuk yang dinilai berbahaya bila hujan disertai angin kencang.
Enam gergaji mesin (chainsaw) yang dipersiapkan digunakan untuk memotong pohon tersebut, namun sebelumnya pohon lapuk tersebut ada yang ditumbangkan dengan bagian batangnya diikat tali untuk menentukan arah robohnya pohon.
"Mengingat cuaca masih terbilang ekstrim, kita tidak bosan mengimbau agar masyarakat dan pengguna jalan waspada terhadap pohon - pohon yang rawan tumbang ketika angin bertiup kencang," pungkasnya. (tyo/sla)