PANGKALAN BUN - Hujan deras yang mengguyur hampir sebagian besar wilayah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) mengakibatkan banjir di kilometer 12, Desa Runtu, Kecamatan Arut Selatan, Kotawaringin Barat, Senin (24/2) sekitar pukul 15.15 WIB.
Banjir akibat luapan sungai kecil yang terhubung dengan gorong - gorong di bawah ruas jalan lintas provinsi tersebut mengakibatkan membuat pengguna jalan celaka. Diketahui ada satu truk terbalik akibat diterjang arus deras dan satu pengendara motor hanyut beserta tunggangannya.
Banjir juga mengakibatkan ruas jalan menuju Kabupaten Lamandau tersebut mengalami kemacetan, ratusan kendaraan mengular lantaran tidak berani mengambil risiko menerjang derasnya arus luapan sungai.
Menurut salah seorang warga setempat, Tazudin, banjir tersebut juga mengakibatkan satu kendaraan roda dua hanyut terseret arus air, beruntung ada warga yang memberikan pertolongan dengan berenang dan berpegangan pada pohon untuk menyelamatkan pengendara beserta kendaraannya.
"Kebetulan ruas jalan tersebut berada di dataran rendah, pertemuan dua tanjakan dan ada sungai di sisinya. Saya perkirakan ketinggian air mencapai hampir satu meter, karena truk saja sampai terguling dan sepeda motor hanyut,” ungkapnya.
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kobar yang menerima informasi tersebut segera meluncur ke lokasi kejadian dan mendapati satu truk pengangkut sawit terguling. Truk nahas itu dikemudikan Parno, warga SP1 Pangkalan Lada.
Sementara untuk kendaraan roda dua yang dikabarkan terseret arus, sudah tidak berada di lokasi kejadian.
“Curah hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan kenaikan debit air. Namun air di bawah jalan terlalu kecil, tadi kita lihat di lokasi hanya truk yang terguling, sementara roda dua sudah tidak ada ditempat,” kata anggota BPBD Kobar, Sayid Abdul Badawi.
Ia menjelaskan bahwa banjir tersebut bersifat dadakan, dan pihaknya masih melakukan pemantauan di lokasi banjir, untuk mengantisipasi bila hujan kembali turun, mengingat cuaca masih disertai gerimis, dan kondisi debit air sudah turun. (tyo/sla)