ARUT UTARA – Kecelakaan yang melibatkan mobil Toyota Hilux dan motor Suzuki Satria F terjadi di jalan aspek kilometer 10 tepatnya di persimpangan PT SINP-GSDI, Kelurahan Pangkut, Kecamatan Arut Utara, Minggu (1/3) sore sekitar pukul 15.00 WIB.
Menurut penuturan warga di sekitar lokasi kejadian, Iyus (32), peristiwa ini terjadi ketika dua pemotor dari arah Semanggang, Kecamatan Pangkalan Bateng hendak berbelok ke kanan arah (menuju) PT SINP-PBNA. Dari arah berlawanan ada mobil Hilux yang dikemudikan anak dari Bahrian. Kuat dugaan karena kondisi jalan menanjak maka diperkirakan kedua pengemudi kendaraan tersebut tidak melihat satu sama lain hingga akhirnya tabrakan tak terhindarkan.
Benturan keras terjadi hingga mengakibatkan pengemudi motor dengan Nopol KH 4746 GU mengalami patah kaki dan rekannya yang dibonceng mengalami cidera kepala. Sedangkan pengemudi mobil Hilux dengan Nopol KH 8452 GE tidak mengalami luka yang berarti.
“Pengemudi Satria sepertinya mengalami patah kaki, dan rekannya ada cidera di kepala hingga keluar darah,” lanjut Iyus.
Pantauan media ini, kuatnya benturan dalam kecelakaan tersebut terlihat dari kondisi sepeda motor yang rusak parah. Bagian depan motor sudah tak berbentuk, selain velg motor pecah hingga terlepas dari jari-jarinya, bagian rangka motor juga ringsek parah.
Selanjutnya ketiga korban yang merupakan dua pengendara motor dan satu pengemudi mobil langsung dibawa mobil ambulan dari PT Astra menuju RSUD Sultan Imanuddin, Pangkalan Bun Kotawaringin Barat (Kobar) Kalimantan Tengah guna mendapatkan pertolongan.
Sementara itu, menurut keterangan Jono warga Pangkut yang ada di tempat kejadian menjelaskan bahwa pengendara motor tersebut bernama Remi, ia merupakan warga Kelurahan Pangkut yang berdomisili di Desa Sungai Kuning, Kecamatan Pangkalan Banteng.
“Mungkin dia (Remi) ini mau ke Pangkut kah atau kemana. Saya sendiri ke sini karena ditelpon teman yang mangabarkan bahwa ada orang Pangkut kecelakaan,” ungkapnya. (sam/sla)