PANGKALAN BUN - Menyaru menjadi pengurus masjid, seorang pria yang belum diketahui identitasnya berhasil menguras uang yang berada dalam kotak amal di sebuah supermarket di Pangkalan Bun. Ulah pria ini terekam kamera pengawas Closed Circuit Television (CCTV) pada Jumat (28/2), pukul 13.00 WIB.
Belum diketahui berapa jumlah uang yang berhasil diambil oleh orang tersebut, namun mengingat sudah dua bulan uang dalam kotak amal tersebut belum diambil, diduga jumlahnya lumayan banyak.
Menurut salah seorang kasir supermarket, Nilawati, saat itu selepas salat Jumat, datang seorang pria bersarung yang mengenakan peci, dengan membawa dua plastik berwarna putih dan serenteng kunci.
Pria tersebut menghampirinya dan meminta izin untuk mengambil uang di kotak amal yang dititipkan di supermarket tersebut, mengingat penampilannya seperti layaknya pengurus masjid, Nilawati percaya saja dan mempersilakan orang tersebut.
"Saya tidak merasa curiga dengan gelagat orang tersebut, karena penampilannya seperti pengurus masjid dan mempersilakan orang itu," ujarnya. Ia juga mengaku saat itu pelaku tidak menunjukan surat tugas yang biasanya di bawa pengurus masjid untuk mengambil uang hasil amal masyarakat yang dititipkan oleh yayasan dan masjid.
Ia sempat memperhatikan pelaku berupaya membuka tiga kota amal yang berada di supermarket, namun baik kotak amal yang pertama, kedua dan ketiga gagal dibuka kuncinya. Saat itu ia belum menyadari atau berprasangka buruk terhadap orang itu, namun pada saat membuka kotak amal yang ke empat, pelaku baru berhasil membuka kuncinya.
"Baru di kotak yang ke empat pelaku berhasil, karena kuncinya memang mudah dirusak, dan langsung menguras isinya," ujarnya.
Menurutnya, kotak amal yang berhasil dibuka pelaku adalah milik Masjid Husnul Khotimah di Jalan Ahmad Wongso, ia juga tidak mengetahui berapa jumlah uang yang diambil pelaku. Namun dari pengamatannya jumlah uang yang diambil cukup banyak.
Ia juga mengatakan bahwa peristiwa pencurian kotak amal tersebut sudah dilaporkan ke Polres Kobar, laporan itu berdasarkan kecurigaan mereka terhadap perilaku orang tersebut setelah melihat rekaman CCTV. (tyo/sla)