PANGKALAN BUN - Bandara Iskandar Pangkalan Bun memperketat pengawasan seluruh penumpang yang tiba di terminal kedatangan. Selain penumpang yang menunggu bagasi, mereka dilarang keluar. Tiap penumpang diwajibkan menormalkan suhu tubuh sekitar 10 menit sebelum di cek menggunakan alat pendeteksi suhu tubuh.
Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Iskandar Pangkalan Bun Zuber mengatakan, pemerintah Kabupaten Kobar telah menggelar rapat terbatas dan menetapkan status waspada terhadap virus korona. Sehingga tempat kedatangan orang, termasuk Bandara Iskandar wajib memperketat pengawasan kedatangan penumpang. Hal ini untuk mengantisipasi masuknya virus korona.
"Setiap penumpang yang turun dari pesawat, kami minta untuk bertahan sekitar 10 sampai 15 menit untuk bertahan di ruang kedatangan. Supaya suhu para penumpang ini normal, sebelum dilakukan pemeriksaan," kata Zuber, Rabu (4/3).
Setelah beberapa saat, satu persatu penumpang dilakukan pengecekan dua kali, yakni secara manual dengan thermal scanner portable dan juga thermal scanner yang terpasang di ruang kedatangan penumpang di Bandara Iskandar.
"Hal ini untuk mengantisipasi masuknya orang yang tidak sehat terutama yang terindikasi mengalami demam ke Kobar. Jika ada yang suhu tubuhnya tinggi atau terindikasi penyakit korona bisa terdeteksi," ujarnya.
"Jika ada temuan penumpang sakit dengan suhu tubuh di atas rata-rata, langsung akan dirujuk ke rumah sakit. Karena standarnya memang seperti itu," jelasnya.
Selanjutnya, bagi warga negara asing, selain diperiksa menggunakan alat pengukur suhu tubuh, juga dimintai keterangan sehat dari tempat berasal. Seperti halnya warga Spanyol yang mendarat di Pangkalan Bun yang telah menunjukan surat keterangan sehat.
"Biasanya para wisatawan mancanegara yang datang ini sudah dilengkapi dengan dokumen, termasuk surat keterangan sehat dari asalnya. Sehingga saat datang kita tinggal memeriksa dokumennya saja" bebernya.
Terakhir, di ruang kedatangan juga disediakan cairan antiseptik. Sehingga seluruh penumpang yang datang bisa menggunakan untuk membersihkan tangan dari potensi terbawanya kuman dan mencegah virus. (rin/sla)