SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PALANGKA

Senin, 29 Juni 2020 11:05
PDI-P Laporkan Pembakaran Bendera Partai
PERS RILIS: Ketua DPD PDI Perjuangan Arton S Dohong didampingi Sekretaris DPD PDI-P Sigit K Yunianto dan Bendahara DPD PDI-P Kalteng saat menyampaikan pernyataan resmi di Kantor DPD PDI Kalteng, Minggu (28/6).(Agus Fataroni/Radar Palangka)

PALANGKA RAYA – Insiden pembakaran bendera Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan PDI-P membuat Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarno Putri geram,  atas aksi yang dilakukan oleh sekelompok oknum tersebut. Ia pun mengeluarkan surat perintah harian kepada seluruh kader terkait dugaan tindak pidana tersebut.

Sebagai Kader sekaligus Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) PDI-P Kalteng,  Arton S Dohong menindak lanjuti instruksi Megawati tersebut dengan mengumpulkan sejumlah kadernya untuk melakukan konferensi pers terkait insiden pembakaran bendera partai  PDI-P. Dan membantah adanya tuduhan partai PDI-P ini terlibat dalam Partai Komunitas Indonesia (PKI). Konferensi Pers dilaksanakan di Kantor DPD PDI-P, Jalan Ir Soekarno, Minggu (28/6).

Dijelaskan Arton, setelah Dewan Perwakilan Pusat (DPP) melaksanakan rapat dan diperluas ke DPD se-Indonesia, Hj Megawati mengeluarkan instruksi kepada seluruh DPD, DPC, PAC, Ranting serta anak ranting Se Indonesia.

Inti dari instruksi tersebut sambungnya, yaitu seluruh kader PDI-P dan masyarakat agar bersatu merapatkan barisan, tetap solid dan tidak terprovokasi isu-isu yang dikembangkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab secara sengaja membuat negara ini kacau dan hancur.

"Intinya agar seluruh anggota PDI bersama masyarakat untuk tetap merapatkan barisan tetap solid tidak terprovokasi dengan isu-isu yabg telah dikembangkan oknum yang tidak bertanggung jawab untuk membuat negara ini ricuh, bahkan ketum juga melarang tindakan-tindakan diluar perintah pantai," papar Arton saat press rilis, Minggu (28/6).

Maka dari itu lanjutnya, DPD PDI Perjuangan Provinsi Kalteng untuk segera Menindaklanjuti itu, dan pihaknya telah mengeluarkan surat instruksi kepada DPC dan PAC untuk Menindaklanjuti hasil rapat yang DPP yang diperluas. Dari rapat itu sepakat seluruh DPD se-Indonesia untuk melaporkan tindakan dan perbuatan penghinaan serta perencanaan terhadap PDI perjuangan kepada Polda Polresta dan Polres pada masing-masing jenjang .

"Seluruh pengurus DPC se-Kalteng serta DPD telah melakukan dan telah melaporkan itu kepada Polda dan ini Bukti penerimaan dari pihak Reserse Kriminal Umum, dan laporan kami sudah diterima oleh pihak Polda Kalteng," ucap Arton.

Kemudian yang kedua lanjut Arton,  pihaknya sebagai kader PDI Perjuangan mengimbau kepada para pendemo atau kepada orang-orang yang tidak suka dengan PDI perjuangan agar tidak lagi bersikap arogan, dan membuang sikap-sikap yang yang menuduh tanpa melihat bangsa ini sebagaimana keadaan sekarang.

"Jangan membuat kacau.  Kalau kami selalu diganggu kami juga akan bisa melakukan hal yang sama mungkin bisa lebih dari pada itu. Oleh sebab itu kami mengimbau kepada siapapun yang mencoba-coba mengusik PDI perjuangan kami juga bisa kehilangan kesabaran, kami juga sebagai manusia biasa kami sebagai pengurus partai PDI Perjuangan ini tidak pernah memikirkan kepentingan-kepentingan pribadi. Kami selalu berorientasi kepada kepentingan rakyat bangsa dan negara dan kepada mereka yang melakukan tindakan-tindakan itu tidak lebih baik dari kami, bahkan mereka mungkin lebih jahat dari kami. Jadi tolong kepada mereka sadar jangan membuat negara ini menjadi ricuh dan tambah kacau," beber Arton.

Ia juga menegaskan, seharusnya sebagai warga negara Indonesia, bisa fokus membangun bangsa ini, jangan saling menghina, saling menghujat dan saling menggangu, mari hidup saling berdampingan agar negara semakin maju.

"Kami sebagai kader PDI Perjuangan tidak akan tinggal diam, meskipun pemerintah ketum untuk diam, karena sudah menghina batin kami dan mengusik jiwa kami. Maka dari itu kita saling berpegang tangan, dengan segala keberagaman dengan segala perbedaan untuk terus berpegangan tangan," pungkas Arton Dohong.

Dirinya juga mengharapkan hal tersebut terjadi di Kalteng, agar kondisi selalu kondusif dan aman, serta mampu hidup berdampingan dengan segala perbedaan. (agf/gus)

 

loading...

BACA JUGA

Selasa, 08 September 2015 21:50

Ratusan PNS Masih Mangkir, Laporkan Harta Kekayaan

<p>SAMPIT &ndash; Sebanyak 240 Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau Aparatur Sipil Negara di lingkup…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers