SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

METROPOLIS

Rabu, 16 September 2015 21:14
Sekolah Libur Tiga Hari, Empat Penerbangan Dibatalkan
Kabut asap yang menyelimuti Sampit semakin bertambah pekat.

SAMPIT – Kabut asap yang menyelimuti Sampit semakin bertambah pekat, Selasa (15/9). Kualitas udara semakin membahayakan dengan jarak pandang di bawah sekitar 100 meter. Pemkab Kotim langsung merespons kondisi itu dengan meliburkan sekolah di Kotim pada 17-19 September.

”Berdasarkan hasil rapat yang kami lakukan dengan instansi terkait, kami memutuskan untuk meliburkan sekolah tiga hari mulai Rabu sampai Sabtu,” kata Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kotim Suparmadi.

Menurut Suparmadi, keputusan meliburkan sekolah itu melibatkan Dinas Kesehatan (Dinkes), Badan Lingkungan Hidup (BLH), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan Komisi III DPRD Kotim. Kebijakan itu untuk menghindari semakin bertambahnya penderita infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), terutama anak-anak.

”Besok (hari ini, Red) pemberitahuannya akan kami berikan ke sekolah-sekolah. Pastinya kami mengantisipasi adanya korban jiwa,” katanya.

Terkait indeks standar pencemar udara (ISPU) dari BLH Kotim yang tidak sehat, menurut Suparmadi, hasil pengukuran tersebut bisa berubah-ubah. Namun, jika melihat kondisi kabut asap saat ini, keputusan meliburkan sekolah memang harus diambil.

”Kami melihat kondisi kabut memang sangat membahayakan bagi kesehatan, terutama anak-anak. Belum lagi jarak pandang yang semakin menipis,” kata mantan Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kotim ini.

Seperti diketahui, kabut asap yang terjadi di Kota Sampit sangat tebal. Hal itu juga berimbas pada penerbangan di Bandara Haji Asan Sampit yang harus dibatalkan. Ada empat rute penerbangan, yakni tujuan Surabaya, Semarang, Jakarta, dan Pangkalan Bun. Batalnya penerbangan membuat sebagian penumpang merasa dirugikan. Hal itu karena pihak maskapai penerbangan tidak menyediakan ganti rugi untuk penginapan.

”Saya ini dari Seruyan, sudah dua hari penerbangan ke Surabaya cancel terus, tetapi enggak ada ganti rugi dari Kalstar. Saya cuma ditanya uangnya mau dikembalikan atau pindah ke rute lain,” keluh Yenni, salah seorang penumpang saat ditemui di Bandara H Asan Sampit.

Branch Manager Kalstar Aviation Sampit Novallino mengungkapkan, ganti rugi terhadap penumpang termasuk uang penginapan memang tidak diberikan. Pasalnya, pembatalan penerbangan dikarenakan faktor cuaca, bukan kendala teknis seperti kerusakan mesin. Terkait kerugian yang harus ditanggung akibat terganggunya jadwal penerbangan, Noval enggan berkomentar lebih jauh.

”Alasan cuaca enggak ada ganti rugi, paling refund full atau pindah rute lain atau mundur jadwal hari selanjutnya,” katanya.

Menurut Noval, melihat kondisi kabut asap saat ini, membuat penerbangan memang tidak mungkin dilakukan. Pasalnya, kabut asap tidak hanya terjadi pagi hari saja, tetapi hampir sepanjang hari. Jika kondisi ini terus terjadi, mau tidak mau penerbangan di Bandara H Asan lumpuh total.

”Tadi pagi ke Surabaya harus cancel.  Sore pesawat dari Surabaya ke Sampit, kembali lagi ke Surabaya. Ini makin sore makin jelek cuacanya,” katanya.

Berdasarkan pantuan satelit NOAA Bandara H Asan Sampit, jumlah titik panas di Kotim mencapai 216 titik. Dengan rincian di Teluk Sampit 46 titik, Mentaya Hilir Selatan sebanyak 45 titik, Mentaya Hilir Utara 36 titik, Seranau 24 titik dan Kotabesi 21 titik. Kemudian, Mentawa Baru Ketapang 12 titik, Pulau Hanaut 11 titik, Kecamatan Baamang sebanyak 11 titik, Telawang 6 titik, Cempaga 3 titik dan Cempaga Hulu 1 titik.

”Jarak pandang 10-20 meter, penerbangan sangat tidak mungkin dilaksanakan,” kata Kepala BMKG Bandara H Asan Sampit Yulida Warni.

 

Pemkab Tak Peka

Sementara itu, anggota DPRD Kotim Dadang H Syamsu menilai, Pemkab Kotim tidak peka dengan persoalan yang terjadi menimpa ribuan pelajar di Kotim saat ini. Salah satunya tidak ada kebijakan yang memperhatikan pelajar dengan meliburkan aktivitas di sekolah.

”Intinya tidak ada kebijakan apa pun. Tidak ada kepekaaan melihat fakta dan persoalan  yang menimpa pelajar kita dengan datang ke sekolah dengan kondisi kabut asap pekat seperti ini,” katanya.

Menurutnya, kebijakan meliburkan siswa sangat penting. Pihaknya sudah mengingatkan Pemkab Kotim dari awal agar mempersiapkan langkah antisipasi. Jangan sampai ada korban jiwa akibat tidak adanya perhatian serius  terkait kondisi sekarang. (tha/ang/ign)

loading...

BACA JUGA

Rabu, 24 Januari 2024 11:16

Di Kalteng Sejak Oktober Tahun Lalu Penarikan Uang Melonjak Ratusan Miliar

Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kalimantan Tengah (Kalteng) mencatat ada…

Selasa, 23 Januari 2024 01:01

Pelaku Percobaan Pemerkosaan di Kalteng Ini Ternyata Masih Kerabat Korban

AK (30), pelaku percobaan pemerkosaan terhadap gadis desa berusia 18…

Minggu, 21 Januari 2024 11:06

Ada Caleg Siapkan Uang Melimpah Jelang Coblosan, Ngakunya untuk Tim Pemenangan dan Relawan

Kurang dari satu bulan lagi Pemilu 2024 digelar. Calon anggota…

Sabtu, 20 Januari 2024 00:38

Sudah Dua Tahun, Misteri Kematian Hotma Hutauruk Belum Terungkap

Kepolisian Resor Kotawaringin Timur (Polres Kotim) mengalami kesulitan mengungkapkan kasus…

Sabtu, 20 Januari 2024 00:31

Lingkar Selatan Sampit Masih Jadi Sarang Prostitusi di Kalteng

Praktik prostitusi di Jalan Lingkar Selatan, Sampit, Kalimantan Tengah masih…

Kamis, 18 Januari 2024 11:10

Jualan Narkoba, Haji Gaul di Kalteng Ini Akhirnya Masuk Penjara

Perilaku kakek setengah abad ini tak patut dicontoh. Seharusnya dia…

Kamis, 18 Januari 2024 11:08

Gagal Perkosa Gadis Tetangga, Pemuda di Kalteng Ini Masuk Bui

AK, pria asal Desa Terantang Hilir, Kecamatan Seranau, Kabupaten Kotawaringin…

Kamis, 18 Januari 2024 11:05

Akhirnya Kejati Kalteng Tahan Dua Tersangka Korupsi BOK Dinkes Barsel

Dugaan tindak pidana korupsi dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) di…

Kamis, 18 Januari 2024 11:02

Algojo Bentrok Perebutan Kebun Kelapa Sawit di Kalteng Sama-Sama Dibui

Kasus perkelahian maut akibat berebut kebun sawit di Desa Pelantaran…

Rabu, 17 Januari 2024 11:26
Direncanakan Jadi Lokasi Destinasi Wisata Taman Satwa

Di Pulau Hanibung, Tidak Hanya Buaya, Sejumlah Satwa Liar Dilindungi Bisa Hidup Bebas Di Sana

Rencana Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor meninjau Pulau Hanibung…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers