SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Rabu, 14 Oktober 2020 18:06
Misteri Kematian Nur Fitri Terungkap, Ternyata Pembunuhnya.....
Nur Fitri semasa hidup.(Dok.RADAR SAMPIT)

SAMPIT- Kabut misteri yang menyelimuti kematian Nur Fitri, wanita muda yang ditemukan tewas 14 Oktober 2017 silam akhirnya tersibak. Fitri diduga dibunuh suami sirinya sendiri, Ac. Perlu waktu tiga tahun bagi Polres Kotim untuk menjerat pelaku pembunuhan yang merupakan orang terdekat korban.

Penetapan tersangka terhadap Ac diketahui berdasarkan surat pemberitahuan dimulainya penyidikan (SPDP) Polres Kotim yang dikirim ke Kejari Kotim. Dalam perkara ini, "Perkara ini jaksa yang menangani salah satunya saya sendiri," kata Kasi Pidum Kejari Kotim Teguh Fidiah Wahyudi, (13/10).

Kasus pembunuhan Fitri ditingkatkan ke penyidikan pada Agustus 2020 lalu. Dalam SPDP tersebut, Ac dibidik dengan Pasal 338 KUHP dan atau Pasal 353 Ayat (3) KUHP sub Pasal 351 Ayat (1) KUHP. Dugaan kuat bahwa suami korban merupakan pelaku pembunuhan istri sirinya memang sempat mencuat ke publik. Namun, polisi sempat kesulitan menetapkannya sebagai tersangka karena tak menemukan dua alat bukti.

Radar Sampit yang sempat menelusuri kasus itu, menemukan petunjuk yang mengarah pada terduga pelaku, Ac. Pria yang berprofesi sebagai pengusaha tersebut sempat memberikan keterangan janggal kepada penyidik. Ac bersikukuh mengatakan istrinya melompat dari mobil pada malam kejadian. Hal itulah yang menyebabkannya meninggal dunia.

Namun, saat penyidik mempertanyakan logika keterangan Ac, bagaimana istri sirinya itu meninggal karena melompat dan malah ditemukan warga, dia justru kebingungan menjawabnya. Meski keterangannya ganjil, status Ac saat itu masih sebagai saksi. Dia hanya dikenakan wajib lapor.

Keterangan Ac kepada polisi nyaris sama dengan pengakuannya kepada pembantu Fitri, Tina. Menurut Tina, Ac mengatakan istrinya bunuh diri dengan cara melompat dari mobil. Namun, Pina tak mempercayai keterangan itu. Dia yakin majikannya tak mungkin melakukan hal tersebut, karena bukan sifat Fitri.

Keterangan berbeda kembali disampaikan Ac pada keluarga korban. Sahuri, paman korban mengungkapkan, Ac mengaku padanya bahwa Fitri meninggal tidak loncat dari mobil, melainkan turun dengan sendirinya dan menghilang begitu saja.

Jawaban Pak Ac ini berubah-ubah dan tidak konsisten. Sebelumnya dia mengatakan Fitri meninggal setelah loncat dari mobil. Tapi, saat saya datangi lagi dan bertanya, jawabannya beda lagi dan tidak nyambung, kata Sahuri dalam keterangannya pada wartawan pada 21 Oktober 2017.

Diduga kuat Fitri dibunuh setelah almarhumah dan suami sirinya pulang dari tempat hiburan malam. Kakak korban, Wati, mengatakan, Ac mengaku sempat mabuk dan menyuruh istrinya mengemudikan mobil dari THM menuju rumah. Keluarga korban menduga, karena mabuk, Ac tidak menyadari perbuatannya.

Kepada wartawan saat di kamar jenazah RSUD dr Murjani Sampit setelah jasad Fitri ditemukan 14 Oktober 2017 silam, Ac mengaku sedih. Menurutnya, dia dan Fitri telah menikah selama dua tahun (sejak 2015, Red) secara Islam dan sangat mencintai wanita tersebut. Fitri merupakan istri keduanya.

Ac menuturkan, pada Jumat (13/10) malam, sebelum jenazah istrinya ditemukan, dia bersama Fitri sempat pergi ke THM di Jalan Tjilik Riwut. Mereka pergi bersama teman-teman korban. Setelah itu, Ac mengantarkan korban pulang ke rumahnya. Pagi harinya, Ac mengaku baru mendapat kabar Fitri tewas di tepi jalan. (ang/ign)

loading...

BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 22:17

Dishub Diminta Tambah Traffic Light

<p><strong>PALANGKA RAYA</strong> &ndash; DPRD Kota Palangka Raya menilai sejauh…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers