SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

METROPOLIS

Selasa, 20 Juli 2021 10:31
Polisi Selidiki Penyebab Keracunan Makanan, Penyumbang Makanan Diperiksa
Aparat Polsek Ketapang masih menyelidiki penyebab keracunan makanan secara massal yang menimpa puluhan santri Pondok Pesantren Nurul Jannah, Kabupaten Kotawaringin Timur, Sabtu (17/7) lalu.

SAMPIT – Aparat Polsek Ketapang masih menyelidiki penyebab keracunan makanan secara massal yang menimpa puluhan santri Pondok Pesantren Nurul Jannah, Kabupaten Kotawaringin Timur, Sabtu (17/7) lalu. Polisi memeriksa wali santri, Abdul yang mengantarkan makanan yang diduga menyebabkan santri keracunan.

”Kasus ini masih kami periksa. Kami juga telah mengamankan makanan yang diduga menyebabkan santri keracunan untuk dikirim ke laboratorium,” kata Kapolsek Ketapang AKP Samsul Bahri, Minggu (18/7).

Dari hasil pemeriksaan polisi, Abdul mengaku terkejut dan tak percaya para santri bisa keracunan yang diduga dari makanan yang diantarnya, yakni soto. Dia yakin makanan tersebut masih layak konsumsi, karena sebelumnya juga dihidangkan dalam acara tahlilan.

”Anehnya, anak saya yang ada di ponpes tidak mengalami keracunan. Termasuk para pengurus ponpes. Makanan yang saya berikan ini, makanan sisa acara tahlilan,” ujar Abdul kepada penyidik Polsek Ketapang.

Informasinya, Abdul merupakan salah seorang wali santri yang paling banyak menyumbangkan makanan kepada anak santri. Dia menuturkan, kejadian itu baru diketahuinya saat salah seorang pengasuh ponpes datang ke rumahnya.

Mendengar kabar itu, Abdul terkejut dan setengah tak percaya. Dia juga mendapatkan surat panggilan dari polisi. Abdul langsung bergegas mengganti pakaiannya dan langsung menuju ke Mapolsek Ketapang untuk memberikan keterangan.

Menurut Abdul, makanan tersebut diantarnya pada Jumat (16/7), sekitar pukul 22.00 WIB. Saat itu para santri sudah tidur, sehingga makanan tersebut tak langsung dikonsumsi dan disimpan untuk disantap esok harinya.

”Saya sudah sering memberikan makanan kepada anak santri. Saya sangat senang bisa menyumbangkan makanan, mengingat anak perempuan saya juga salah seorang santriwati di ponpes tersebut,” jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, hidangan soto yang disantap bersama-sama oleh puluhan santri Pondok Pesantren Nurul Janah Jalan Tiung, Kelurahan Sawahan, Kecamatan MB Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), berujung petaka. Sebagian besar santri mengalami keracunan massal setelah mengonsumsi masakan itu.

Informasi dihimpun Radar Sampit, ada 70 santri yang mengenyam pendidikan di Ponpes Nurul Janah. Sebagian di antaranya menikmati soto sekitar pukul 07.00 WIB, Sabtu (17/7) pagi.

Pengasuh Ponpes Nurul Janah Ustaz Abdul Gofur mengatakan, soto itu diberikan salah seorang wali santri dalam rangka Jumat berkah. ”Soto disumbangkan wali murid sekitar pukul 10.00 WIB. Saat itu semua santri sudah beristirahat dan soto disimpan di penanak nasi, lalu dimakan saat sarapan," katanya.

Beberapa jam setelah menyantap soto, para santri mulai mengalami gejala yang tidak beres dalam tubuhnya, seperti pusing, mual, dan muntah-muntah. Puluhan santri lalu dilarikan ke puskesmas dan empat lainnya ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD dr Murjani Sampit karena kondisinya semakin parah. Informasinya, ada 38 santri yang mengalami keracunan massal. (sir/rm-106/ign)

loading...

BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 00:45

Uji Kebohongan, Tim Hukum Ujang Dukung Uji Forensik

<p>&nbsp;PALANGKA RAYA - Tim Kuasa Hukum Ujang-Jawawi menyatakan penetapan hasil musyawarah…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers