Kasus aktif Covid-19 di Kalimantan Tengah melonjak dalam sebulan terakhir. Berdasarkan data Media Center Satgas Covid-19 Kalteng, kasus aktif pada 23 Juni 2021 lalu sebanyak 1.314, sedangkan pada 23 Juli 2021 menjadi 3.289. Terjadi kenaikan sebanyak 1.975 kasus aktif atau 150 persen dari bulan sebelumnya. Kasus aktif merupakan pasien terkonfirmasi Covid-19 yang berstatus masih dalam perawatan.
Berdasarkan sebarannya, pasien Covid-19 yang masih dalam perawatan paling banyak berada di Kota Palangka Raya, yakni 1.253 kasus aktif. Disusul Kotawaringin Timur sebanyak 399 kasus aktif, Kotawaringin Barat 334 kasus aktif, dan Kapuas 290 kasus aktif.
Berbagai upaya dilakukan untuk menekan penularan, salah satunya dengan memperpanjang jadwal penyekatan di perbatasan Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah selama 14 hari ke depan. Pos penyekatan perbatasan ini berada di Jembatan Timbang Desa Anjir Serapat Timur, Kecamatan Kapuas Timur, Kabupaten Kapuas.
Kapolres Kapuas AKBP Manang Soebeti mengatakan, pihaknya akan memperpanjang posko penyekatan karena masih tingginya penularan Covid-19 di Kabupaten Kapuas maupun Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng). Dalam beberapa pekan, banyak pasien meninggal dunia karena Covid-19 di Kapuas mencapai 100 jiwa. Sedangkan di Kalteng sudah mencapai 934 jiwa.
”Penyekatan yang ada di jembatan timbang perbatasan Provinsi Kalteng dan Kalsel diperpanjang selama 14 hari ke depan. Jika tidak memiliki surat-surat, akan diputar balik,” kata Manang, Jumat (23/7).
Dengan diperpanjangnya posko penyekatan selama 14 hari ke depan, Manang meminta masyarakat untuk menahan diri keluar daerah. Jika ada urusan yang sangat penting keluar daerah, harus tetap menyiapkan dokumen kesehatan.
”Jika semua sudah menurun, kita bisa melakukan perjalanan keluar daerah,” terangnya.
Selain posko penyekatan, penerapan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kabupaten Kapuas juga akan diperpanjang. “Penerapan jam malam juga masih kita lakukan, dengan menutup beberapa pintu masuk ke dalam Kota Kapuas dan meminta masyarakat dapat beraktivitas serta tidak keluar rumah saat pukul 20.00 WIB. Ini demi kebaikan kita semua,” jelasnya.
Sementara itu Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Seruyan H. Sugian Noor mengatakan, berdasarkan data pantauan Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Seruyan, sejak tanggal 21 Juli sampai 22 Juli 2021, pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Seruyan bertambah 10 orang.
”Masyarakat harus lebih waspada, Covid-19 di Seruyan melonjak signifikan, dari data grafik satgas sudah 10 orang terkonfirmasi positif, yakni sejak tanggal 21 Juli kemarin ada 3 orang terkonfirmasi positif yaitu dari Kecamatan Seruyan Hilir dan ditambah lagi hari ini ada 7 orang yang positif yaitu dari Kecamatan Seruyan Hilir Timur, Hanau, Batu Ampar, dan Seruyan Tengah,” ungkapnya.
Melihat situasi perkembangan Covid-19 di wilayah Bumi Gawi Hatantiring yang lonjakannya cukup signifikan ini, dirinya mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaannya dan disipilin menerapkan protokol kesehatan (prokes) di setiap aktivitas sehari-hari. (hen/der/yit)