Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Tengah (Kalteng) Eko Marsono menyatakan, perekonomian Kalteng triwulan II-2021 diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp41.226,8 miliar dan atas dasar konstan 2010 mencapai Rp25.340,3 miliar.
Dia menyebutkan, ekonomi Kalteng triwulan II-2021 terhadap triwulan II-2020 (y-on-y) tumbuh 5,56 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Kategori Informasi dan Komunikasi yang tumbuh sebesar 26,74 persen.
“Sedangkan kategori yang mengalami kontraksi hanya Kategori Pertambangan dan Penggalian sebesar 5,49 persen. Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah yang tumbuh sebesar 16,74 persen,” ujarnya saat menyampaikan rilis resmi BPS, Jumat (6/8).
Dia menyebutkan pula, Ekonomi Kalimantan Tengah triwulan II-2021 terhadap triwulan I-2021 (q-to-q) tumbuh 2,92 persen. Dari sisi produksi,pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Kategori Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib yang tumbuh sebesar 73,02 persen.
Sementara dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah yang tumbuh sebesar 36,39 persen.Sementara, Pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah semester I-2021 (c-to- c) tumbuh sebesar 1,10 persen.
“Semua kategori mengalami pertumbuhan, kecuali Pertambangan dan Penggalian yang mengalami kontraksi sebesar 15,28 persen. Sementara dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah yang tumbuh sebesar 4,15 persen,” sebutnya.
Lanjutnya, secara umum, kinerja ekonomi di wilayah Kalimantan pada triwulan II-2021 baik secara y- on-y maupun q-to-q mengalami perbaikan. “Jika dilihat kondisi triwulan II-2021, perekonomian di wilayah Kalimantan tumbuh 6,28 persen dibandingkan triwulan II-2020 (y-on-y). Kemudian secara q-to-q, kinerja perekonomian wilayah Kalimantan tumbuh sebesar 2,51 persen.Meski pandemic terjadi,” jelasnya lagi.
Dia menambahkan, jika diamati secara spasial, perekonomian semua provinsi di wilayah Kalimantan tumbuh positif. Pertumbuhan y-o-y tertinggi terjadi di Kalbar sebesar 10,81 persen, sedangkan pertumbuhan terendah terjadi di Kalimantan Selatan sebesar 4,40 persen. Kontribusi wilayah Kalimantan triwulan II 2021 adalah sebesar 8,21 persen terhadap perekonomian nasional.
”Secara spasial, perekonomian Kalimantan masih didominasi oleh Kalimantan Timur sebesar 49,56 persen. Sementara itu, Kalimantan Tengah berkontribusi sebesar 11,98 persen yang menempatkan Kalimantan Tengah sebagai kontributor keempat,” tandasnya. (daq/fm)