SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PANGKALANBUN

Minggu, 05 September 2021 14:14
Nestapa..! Belasan Hektar Tanaman Sayuran Direndam Banjir
DIRUSAK BANJIR: Petani Sawi di RT 24, dusun Karang Anyar, Kelurahan Mendawai, Kecamatan Arsel, Kabupaten Kobar memanen lebih awal tanamannya akibat banjir," Sabtu (4/9). (ISTIMEWA/RADAR PANGKALAN BUN)

Banjir besar yang mengepung Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) sejak sepekan terakhir bukan hanya merendam ratusan rumah penduduk, tetapi juga membuat petani sayuran mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah.

Padahal saat ini, harga sayuran terutama Sawi di Kota Pangkalan Bun terbilang sedang bagus-bagusnya, untuk menghindari kerugian yang lebih besar terpaksa petani sayuran di RT 24, Kelurahan Mendawai, Kecamatan Arut Selatan harus memanen lebih awal.

Wakil Ketua Kelompok Tani (Poktan) Sawi Sehati, Karang Anyar Kelurahan Mendawai, Bambang mengakui dengan meningkatnya debit air Sungai Arut mengakibatkan air meluap dan menggenangi bukan hanya rumah tetapi juga tanaman sayur mayur masyarakat. “Saat ini air sudah mencapai lebih dari selutut orang dewasa, dan melihat cuaca masih terus turun hujan, dimungkinkan ketinggian air akan meningkat juga,” ujarnya, Sabtu (4/9).

Ia mengakui akibat luapan air Sungai Arut hampir 80 persen area pertanian sayur mayur masyarakat sudah terendam air dan tanaman sayuran terancam rusak. Agar petani tidak merugi begitu besar maka mayoritas petani sudah memanen terlebih dahulu tanamannya.

Disebutkannya, dari data yang mereka pegang banjir telah merendam seluas 15 hektar areal pertanian sayur mayur, terutama tanaman sawi yang merupakan komoditas andalan di wilayah tersebut. “Kalau kerugian yang ditimbulkan, kita estimasi sudah mencapai nilai puluhan juta rupiah, kita belum inventarisir kerugian perorangnya,” ungkapnya.

Ia mengeluhkan, setiap tahunnya wilayah pertanian mereka yang berada di tepi Daerah Aliran Sungai Arut senantiasa menjadi langganan banjir. Untuk itu ia dan petani lainnya berharap agar pemerintah daerah dapat menyediakan areal pertanian yang aman untuk mereka garap. “Kami hanya butuh lahan garapan, kalau pemerintah daerah mempunyai lahan yang dekat dengan kampung kami yang bisa kami pinjam untuk digarap kami sangat berterima kasih sekali,” pungkasnya. (tyo/sla)

Wakil Ketua Kelompok Tani (Poktan) Sawi Sehati, Karang Anyar Kelurahan Mendawai, Bambang mengakui dengan meningkatnya debit air Sungai Arut mengakibatkan air meluap dan menggenangi bukan hanya rumah tetapi juga tanaman sayur mayur masyarakat. “Saat ini air sudah mencapai lebih dari selutut orang dewasa, dan melihat cuaca masih terus turun hujan, dimungkinkan ketinggian air akan meningkat juga,” ujarnya, Sabtu (4/9).

Ia mengakui akibat luapan air Sungai Arut hampir 80 persen area pertanian sayur mayur masyarakat sudah terendam air dan tanaman sayuran terancam rusak. Agar petani tidak merugi begitu besar maka mayoritas petani sudah memanen terlebih dahulu tanamannya.

Disebutkannya, dari data yang mereka pegang banjir telah merendam seluas 15 hektar areal pertanian sayur mayur, terutama tanaman sawi yang merupakan komoditas andalan di wilayah tersebut. “Kalau kerugian yang ditimbulkan, kita estimasi sudah mencapai nilai puluhan juta rupiah, kita belum inventarisir kerugian perorangnya,” ungkapnya.Ia mengeluhkan, setiap tahunnya wilayah pertanian mereka yang berada di tepi Daerah Aliran Sungai Arut senantiasa menjadi langganan banjir. Untuk itu ia dan petani lainnya berharap agar pemerintah daerah dapat menyediakan areal pertanian yang aman untuk mereka garap. “Kami hanya butuh lahan garapan, kalau pemerintah daerah mempunyai lahan yang dekat dengan kampung kami yang bisa kami pinjam untuk digarap kami sangat berterima kasih sekali,” pungkasnya. (tyo/sla)

loading...

BACA JUGA

Sabtu, 07 Desember 2024 20:50

Pawai Nasi Adab Jadi Puncak Perayaan HUT Kotawaringin Barat ke-65

PANGKALAN BUN – Pawai Nasi Adab, salah satu tradisi budaya…

Jumat, 06 Desember 2024 10:10

Pemkab Kampanye Pencegahan dan Pengendalian HIV-AIDS

PANGKALAN BUN - Kasus Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired…

Rabu, 04 Desember 2024 18:58

Dispursip Kobar Luncurkan Buku Baru untuk Perkuat Literasi di Masyarakat Kotawaringin Barat

PANGKALAN BUN – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispursip) Kabupaten Kotawaringin…

Rabu, 04 Desember 2024 18:38

Dinas PUPR Kobar Akan Bangun Ring Kanal Atasi Banjir di Desa Rungun

PANGKALAN BUN – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR)…

Selasa, 03 Desember 2024 18:42

Pilkada Selesai, Masyarakat Kobar Diimbau Kembali ke Rutinitasnya dan Tetap Menjaga Kedamaian

PANGKALAN BUN – Masyarakat Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) telah menyelesaikan…

Senin, 02 Desember 2024 20:44

Sekda: Pemkab Kobar Mulai Terapkan Sistem Kearsipan Berbasis Digital

PANGKALAN BUN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Barat (Kobar) menggelar…

Senin, 02 Desember 2024 15:37

Desa Berbasis Green Economy jadi Masuk Proyek Pengembangan di Pemkab Kobar

PANGKALAN BUN – Dalam rangka memperkuat sektor-sektor potensial seperti pertanian,…

Senin, 02 Desember 2024 14:46

RSUD Sultan Imanuddin Terima Kunjungan Studi Banding RSUD dr. Doris Sylvanus

PANGKALAN BUN – RSUD Sultan Imanuddin (RSSI) Pangkalan Bun menerima…

Senin, 02 Desember 2024 14:29

Gerak Cepat Dinas PUPR Kobar Perbaiki Kerusakan Jembatan Tatas

PANGKALAN BUN – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR)…

Senin, 02 Desember 2024 12:58

Dispursip Kobar Kenalkan Aplikasi SIKN dan JIKN

PANGKALAN BUN - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) terus berupaya…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers