eorang pegawai Balai Taman Nasional Tanjung Puting (TNTP) Kabupaten Seruyan, Provinsi Kalimantan Tengah, Halilah (34), mengalami luka parah karena diterkam buaya sehingga harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Murjani Sampit.
Kepala Seksi Pengolahan TNTP Wilayah II Kuala Pembuang Budi dikonfirmasi melalui telepon di Kuala Pembuang, Sabtu, mengatakan bahwa serangan buaya terjadi di Sungai Runggau, Desa Sungai Perlu, Kecamatan Seruyan Hilir, Kabupaten Seruyan yang masuk area Balai TNTP Wilayah II Kuala Pembuang, pada Kamis (2/9).
“Saya bersama teman-teman sedang menuju ke Sampit untuk menemui korban,” katanya. Ia mengatakan, kejadian berawal saat korban sedang mencari ikan dengan menggunakan alat tangkap seperti jala, untuk keperluan lauk makan sore hari. “Memang korban itu pada sore hari pergi mencari ikan dengan jala untuk kebutuhan lauk, pada saat itulah dia diterkam,” katanya.
Kepala Desa Sungai Perlu Hasanuddin membenarkan adanya buaya yang menyerang pria bernama Halilah. “Saya melihat korban mengalami luka yang parah karena diterkam buaya,” kata Hasanuddin. Ia menyebut luka yang dialami korban cukup banyak, seperti di bagian perut, tangan, dan wajah. Korban dilarikan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kuala Pembuang, lalu dirujuk ke RSUD Murjani Sampit. (ant/yit)