Kecelakaan yang melibatkan dua kendaraan roda dua terjadi di Jalan Ahmad Yani, SP4 Desa Pandu Senjaya, Kecamatan Pangkalan Lada, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Jumat (8/10) pagi.
Meski tidak ada korban jiwa, namun kecelakaan tersebut menunjukkan bahwa dua orang perempuan penunggang kendaraan bermotor yang terlibat insiden kecelakaan kurang menyadari betapa pentingnya taat dalam berlalu lintas.
Sebabnya, salah satu korban tabrakan tersebut masih berstatus pelajar perempuan di sebuah SMP di kecamatan setempat yang saat kejadian mengendarai kendaraan bebek jenis Revo. Padahal, pada usia tersebut belum diperbolehkan mengendarai kendaraan bermotor.
Mirisnya, lawan kecelakaan tersebut juga seorang perempuan yang mengendarai motor gede alias, moge jenis Yamaha R15 yang melaju dengan kecepatan tinggi.
Informasi berhasil dihimpun, sebelum menyeruduk dari belakang pelajar yang akan berangkat sekolah tersebut, pengendara R15 mengendarai motor gedenya sambil memegang handphone.
Lucunya, pengendara Yamaha R15 tersebut saat tabrakan terjadi dan tangannya berdarah-darah bukannya mengkhawatirkan kondisi lukanya, perempuan tersebut justru mengkhawatirkan kondisi kendaraannya.
Salah seorang warga Kecamatan Pangkalan Lada yang menyaksikan peristiwa kecelakaan tersebut, Wiwandra menceritakan, sebelum peristiwa itu terjadi pengendara R15 tersebut melaju dengan kecepatan tinggi, bahkan ia menyalip dirinya.
Ia dari semula sudah mengkhawatirkan cara perempuan yang mengemudi R15 tersebut, karena selain dalam kecepatan tinggi salah satu tangannya masih menggenggam handphone.
”Bukan hanya membahayakan diri dia sendiri tetapi juga pengguna jalan lain, apalagi sempat menyalip beberapa pengendara,” bebernya.
Kekhawatirannya terbukti, mendekati sebuah sekolah SMP ada salah satu pengendara Revo yang merupakan siswa sekolah yang bermaksud akan berbelok masuk kawasan sekolah, namun mengingat bahwa pengendara R15 tidak fokus sehingga tidak melihat lampu sein dan menabrak dari belakang.
Akibatnya, kedua pengendara roda dua terpental dari kendaraan dan mengalami luka-luka di bagian anggota badannya seperti lengan dan jari-jari mereka.
”Yang membuat jengkel, kita mengkhawatirkan lengannya yang berdarah, pengendara R15 malah mengkhawatirkan kendaraannya, tapi keduanya langsung saya bawa ke puskesmas,” ujarnya.
Atas peristiwa tersebut, ia berharap agar pengendara kendaraan dapat mematuhi peraturan dalam berlalulintas, sehingga hal-hal yang tidak diinginkan dapat diminimalisir. (tyo/yit)