Pemilik usaha peternakan ayam di Desa Purbasari, Kecamatan Pangkalan Lada, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) terusik dengan kemunculan ular jenis sanca kembang di kandangnya. Keresahan pemilik cukup beralasan, pasalnya ular tersebut diketahui sering memangsa ayam petelur mereka, Selasa (26/10).
Ular sanca dengan corak kembang warna kuning emas dan hitam tersebut tidak dapat bergerak lantaran kekenyangan setelah memangsa dua ekor ayam sekaligus dan hanya melingkar dalam kandang yang terdapat ratusan ekor ayam.
Mendapati ular dengan belitan mematikan tersebut, karyawan berinisiatif untuk mengikatnya dengan menggunakan seutas tali yang dimasukan dari sela-sela lubang kandang yang terbuat dari teralis tersebut. Namun besarnya ukuran ular, karyawan peternakan ayam yang diketahui milik Uus tersebut tidak berani mengeluarkannya dari kandang.
Dikhawatirkan lepas dari jeratannya dan kembali memangsa ayam – ayam milik mereka, akhirnya pemilik peternakan menghubungi Diaz warga Kecamatan Kumai yang tergabung dalam Komunitas Pecinta Reptil (Koper) Kumai.
Diaz yang memang piawai dalam menaklukan binatang-binatang buas, bukan hanya ular tetapi juga pernah menangkap buaya sepanjang 2 meter lebih di Sungai Kumai itu ketika diminta untuk melakukan rescue segera menyambangi lokasi meski jarak dari Kecamatan Kumai terbilang cukup jauh.
Diakuinya, saat proses evakuasi membutuhkan tenaga ekstra, mengingat ular tersebut berukuran besar dan sudah melilitkan tubuhnya di sela-sela lubang kandang. “Memang tidak berbisa sanca ini, tetapi dengan ukuran yang besar seperti ini lilitannya mampu meremukan tulang tangan saya, jadi harus hati-hati,” ujarnya.
Meski sulit, akhirnya ular tersebut menyerah dan Diaz dengan leluasa menarik ular tersebut keluar dari kandang ayam serta melepaskan tali yang mengikat tubuh ular tersebut.
Menurutnya, saat dievakuasi dari dalam kandang ular tersebut diketahui sudah memangsa satu ekor ayam, dan seekor ayam lainnya diketahui sudah ditemukan tulang-tulangnya dengan lilitannya. “Saat saya tarik ternyata ada satu ekor yang yang remuk dalam lilitannya, sepertinya sebelum ditemukan akan kembali dimakan ayam itu,” ungkapnya.
Setelah berhasil mengevakuasi ular sanca kembang tersebut dan dilepasliarkan di hutan Pelabuhan Kalap yang masih asri dan jauh dari aktivitas masyarakat. Diketahui ular tersebut mempunyai panjang sekitar tiga meter dan lingkar badannya sebesar betis bawah orang dewasa. “Saya imbau kepada masyarakat bila menemukan ular baik di rumah maupun Dimana saja silahkan hubungi saya dan Insa Allah gratis,” pungkasnya. (tyo/sla)