Mengakhiri hidup dengan cara gantung diri masih jadi pilihan sebagian orang. Hal itu kembali dilakukan Hidayatur Rahman (31). Pemuda tersebut  ditemukan tewas dengan leher terjerat kabel televisi. Diduga aksi nekat itu dilakukan karena tak tahan dengan depresi yang dialaminya. Peristiwa tersebut menggegerkan warga Jalan Haji Anang Santawi, tepatnya di Jalan Sedap Malam, Kelurahan Mentawa Baru Hilir, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Minggu (31/10) sekitar pukul 11.00 WIB.

Peristiwa itu diketahui setelah petugas televisi kabel datang ke lokasi kejadian. Begitu membuka pintu, petugas menemukan Hidayatur Rahman telah meninggal. ”Awalnya petugas TV kabel yang tahu kalau korban meninggal dunia. Selanjutnya saya ditelepon warga sekitar untuk datang ke lokasi kejadian,” kata Tedy (28), adik sepupu korban.

Sebelum meninggal, lanjutnya, korban sempat menelepon keluarga untuk meminta maaf. Pesan singkat suara itu juga dikirim ke Tedy. Mendapat pesan agak janggal itu, Tedy langsung bergegas menuju rumah korban sekitar pukul 09.30 WIB. Dia mendapati korban menyayat pergelangan tangannya menggunakan pisau.

”Awalnya dia menyayat tangan kanannya. Saat itu dia di rumah seorang diri. Saya langsung mengambil pisau tersebut dan saya buang ke luar,” katanya. Setelah kejadian itu, Tedy pulang. Namun, dia tak menyangka Rahman masih berusaha mengakhiri hidupnya. Saat kembali mendatangi kakak sepupunya yang mengalami lumpuh di kedua kakinya itu, pemuda tersebut sudah meninggal dunia.

Kejadian itu kemudian dilaporkan ke aparat kepolisian. Petugas dan anggota PMI langsung mengevakuasi korban. Sebelum dievakuasi, polisi terlebih dahulu melakukan olah tempat kejadian perkara.

Dari hasil olah TKP, ditemukan puluhan bekas luka sayatan di tangan kanan korban. Polisi juga menemukan darah yang keluar dari telinga korban yang diduga akibat gantung diri. Jenazahnya kemudian dibawa ke RSUD dr Murjani Sampit. Kapolsek Ketapang AKP Samsul Bahri mengatakan, kasus itu masih tahap penyelidikan. Sejumlah barang bukti diamankan, yakni kabel televisi dan telepon genggam milik korban.

”Hasil sementara, tidak ada tanda kekerasan di tubuhnya. Kami masih memanggil beberapa orang saksi untuk diperiksa,” ujar Samsul. Dia menambahkan, korban nekat mengakhiri hidupnya diduga karena depresi. Sebab, selama ini pemuda tersebut mengeluhkan kondisi kedua kakinya yang lumpuh. ”Kasus ini masih kami dalami. Jika ada perkembangan, akan kami kabari,” tandasnya. (sir/ign)