Jembatan di Jalan Kapten Mulyono, Sampit yang rusak ditutup sementara selama perbaikan. Meski sudah terpasang pemberitahuan, masyarakat, terutama pengendara roda dua tetap bisa melintas, sementara kendaraan roda empat dan lainnya tidak dibolehkan.

Syarifudin, pengendara sepeda motor mengatakan, dirinya terpaksa melewati jembatan karena rumahnya dekat jembatan, dan memang untuk beraktivitas biasaya dia melintas di jembatan patah (nama akrab jembatan) meski sekarang kondisinya sangat berbahaya.

“Saya biasanya memang melewati sini, karena ini adalah jalan yang cepat untuk menuju tempat kerja saya,” kata Syarifudin, Sabtu (21/8). Ketika melewati jembatan dia sangat berhati-hati karena lantai kayu sudah mulai banyak yang patah dan sangat tidak kuat dilewati kendaraan besar. “Masyarakat sekitar sini berharap jembatan segera selesai perbaikan sehingga yang terbiasa melawati jembatan tidak merasa khawatir,” harap Syarifudin.

Ilham Samosir, warga Sampit juga berharap kepada pemerintah daerah membangun jembatan dengan konstruksi beton supaya kuat dan tahan lama. Karena menurutnya, jembatan ini sering dilintasi kendaraan berat. Kalau tetap menggunakan konstruksi kayu dikhawatirkan kembali rusak. “Jembatan ini sering rusak karena sering dilewati truk bermuatan berat, apalagi lantainya berbahan kayu,” ujar Samosir.

Budi warga lainnya juga mengharapkan jembatan dibangun lebih kokoh supaya tidak cepat rusak. “Kalau bisa bikin jembatan dengan beton, tidak dengan kayu lagi karena yang lewat di jembatan ini tidak hanya kendaraan sepeda motor saja,” ucapnya. (rm-106/fm)